Sabtu 03 Sep 2016 15:40 WIB

154 Pengawas Armina Jalani Pelatihan

Abdul Djamil
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Abdul Djamil

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Didi Purwadi Langsung dari Tanah Suci

MAKKAH -- Guna menyambut pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPHI) Arab Saudi 1437H/2016M menggelar orientasi pengawas katering di Hotel Safwat Al Bait, Mahbas Jin, Makkah, Sabtu (3/9).

Perekrutan petugas pengawas katering dilakukan guna memperlancar pelayanan haji selama prosesi Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina) yang akan dimulai dengan wukuf di Arafah 11 September mendatang.

"Ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas kerja kita," ungkap Dirjen Haji dan Umrah Kementrian Agama, Abdul Djamil saat membuka acara pelatihan.

Abdul Djamil mengatakan pelayanan haji tidak hanya didukung petugas dari Jakarta yang tergabung dalam petugas Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi.

Tapi, juga didukung tenaga musiman asal warga negara Indonesia yang menetap di Arab Saudi dan para petugas pengawas katering dan maktab direkrut dari tenaga musiman atau temus.

"Saya sangat berterima kasih pada teman-teman di Arab Saudi yang ikut membantu memberikan pelayanan terhadap para jamaah haji Indonesia," ungkap Dirjen Haji dan Umrah Kementrian Agama, Abdul Djamil di Makkah, Sabtu (3/9).

Hadir dalam acara pelatihan tersebut yakni Dirjen Penyelenggaraan Haji Umrah Kemenag, Abdul Djamil; Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Sri Ilham Lubis; dan Direktur Pembinaan Haji Umrah, Muhajirin Yanis.

Kadaker Makkah, Arsyad Hidayat, mengatakan peserta pelatihan petugas pengawas katering dan pengawas maktab berjumlah 156 orang. Sebanyak 104 pengawas katering akan didistribusikan ke tiap maktab. "Tiap maktab nanti ada dua petugas pengawas katering," katanya.

Sementara, sebanyak 52 lainnya akan bertugas menjadi pengawas maktab yang akan mengawasi sarana prasarana dan akomodasi selama prosesi Armina. Tiap maktab nantinya akan diisi satu pengawas maktab. Jamaah haji Indonesia akan ditempatkan di 52 maktab. Tiap maktab terdiri atas 3000-an jamaah.

Lebih lanjut Arsyad mengungkapkan penambahan petugas yang difokuskan pada pengawasan katering dan maktab ini bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan terhadap jamaah haji Indonesia.

Mereka akan melakukan tugas selama 20 hari pada praArmina, saat Armina dan pasca-Armina. "Para petugas ini yang akan berangkat pertama ke Arafah," kata Arsyad. "Mereka berangkat ke Arafah pada 8 Dzulhijah atau 10 September pukul lima pagi."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement