REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Laporan Langsung Amin Madani dari Tanah Suci
MADINAH -- Sebanyak 83.108 jamaah haji reguler berasal dari 212 kloter pada pemberangkatan gelombang pertama, seluruhnya telah meninggalkan kota Madinah.
Sehingga jamaah haji Indonesia yang masih berada di Madinah hanya tinggal jamaah haji khusus dan jamaah haji yang masih mendapatkan perawatan medis.
Kloter terakhir ditandai dengan berangkatnya sebanyak 294 jamaah haji kloter BDJ 14 asal Embarkasi Banjarmasin menuju Makkah, Rabu (31/8) sekitar pukul 17.00 Waktu Arab Saudi.
"Alhamdulillah lebih cepat dari yang kita jadwalkan, semestinya berangkat pukul 18.00 sore, namun karena dokumennya sudah lengkap, jamaahnya juga sudah lengkap, jadi kita berangkatkan menuju Makkah melalui Bir Ali," ujar Kepala Daerah Kerja Madinah Nasrullah Jasam.
Nasrullah menjelaskan, setelah pemberangkatan kloter terakhir, sebanyak 19 jamaah haji Indonesia reguler masih berada di Madinah, karena tengah mendapatkan perawatan medis. Dengan rincian 14 jamaah dirawat di RS Arab Saudi dan 5 jamaah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Sementara dua orang jamaah haji PIHK yang masih dirawat di RS Arab Saudi. "Bila keadaanya membaik, nanti kita evakuasi ke Makkah, untuk disafari-wukufkan," ungkap Nasrullah menjelaskan.
Mulai 3 September, lanjut Nasrullah, seluruh petugas haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah akan mulai bergerak ke Kota Makkah untuk bergabung dengan petugas haji PPIH dari Daerah Kerja Makkah dan Daerah Kerja Airport Jeddah-Madinah, untuk melakukan persiapan operasional penyelenggaraan puncak ibadah haji di Arafah-Mina-Muzdalifah.