REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebanyak 1.323.520 calon jamaah haji dari berbagai belahan dunia telah tiba di Makkah untuk melaksanakan puncak haji, yakni wukuf di Arafah Ahad (11/9). Dilansir dari SaudiGazette, Jumat (9/9) Menurut Dirjen Departemen Paspor Mayjen Solaiman al Yahya, 1.245.203 calon jamaah haji telah tiba melalui bandara King Abdul Aziz di Jeddah dan Bandara Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah.
Sementara itu 65.594 calon jamaah haji tiba berasal dari negara tetangga Saudi dan sisanya tiba melalui jalur laut di pelabuhan Jeddah. Al Yahya mengatakan musim haji tahun ini sebanyak 216 calhaj asing di deportasi karena melanggar aturan haji khususnya imigrasi. Sebanyak 52 pelanggaran akibat adanya penyalahgunaan paspor.
Sesuai dengan perintah Putra Mahkota Muhammad bin Naif, Deputi Perdana Menteri, Menteri Dalam Negeri dan Ketua Komite Agung Haji mempermudah calon jamaah haji dengan izin resmi tiba terlambat maka tetap akan diterima dan langsung diberangkatkan ke Makkah untuk ibadah haji.
Ketua Komite Persiapana Haji Makkah Hashim al Falih mengatakan 189 ribu orang berusaha untuk masuk Makkah dikirim pulang setelah ditahan di pos pemeriksaan. Sementara yang mereka yang melanggar akan menghadapi hukuman penjara dan denda. Bagi ekspatriat akan mendapat hukuman dan deportasi.
Falih mengatakan 48 ribu kendaraan yang mengangkut calhaj ilegal telah disita dan 22 perusahaan haji palsu telah disegel. Kementerian Haji dan Umrah telah memperingatkan bagi mereka yang telah membayar biaya haji tapi tidak melaksanakan ibadah haji maka uang yang dibayarkan tidak akan kembali.
Namun Kementerian akan mengembalikan biaya haji dikurangi 40 persen ketika calhaj membatalkan haji sebelum 3 Zulhijah (5/9). Namun jika mereka memberitahukan pada 6 Zulhijah (8/9) maka biaya haji akan dikembalikan sebesar 30 persen.