Senin 12 Sep 2016 18:17 WIB

Jokowi Janji Pulangkan Jamaah Haji yang Ditahan di Arab dan Filipina

Rep: satria kartika yudha/ Red: Joko Sadewo
Jamaah Haji Indonesia dan Malaysia dibawa otoritas Bandara International Passay City - Manila Selatan karena menggunakan paspor palsu Filipina menuju Arab Saudi (EPA/Manila International Airport Media Affair)
Foto: EPA/Manila International Airport Media Affair
Jamaah Haji Indonesia dan Malaysia dibawa otoritas Bandara International Passay City - Manila Selatan karena menggunakan paspor palsu Filipina menuju Arab Saudi (EPA/Manila International Airport Media Affair)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah akan membantu kepulangan WNI yang berangkat haji secara ilegal melalui Filipina. Termasuk membebaskan 229 WNI yang ditahan otoritas Arab Saudi.

"Semuanya akan kita selesaikan. Yang sekitar 800 jamaah, kita akan selesaikan (pulangkan) entah dengan surat laksana paspor atau tetap harus lewat Filipina," kata Jokowi di Serang, Senin (12/9).

Selain masalah WNI yang berangkat secara ilegal, Jokowi juga berjanji membantu membebaskan 229 WNI yang ditahan oleh otoritas Arab Saudi karena melanggar hukum.  Kasus ini berawal saat para WNI digerebek di sebuah daerah di kawasan Aziziyah, Makkah. Di kawasan tersebut memang banyak sekali warga asing yang tinggal.

Adapun, kesalahan yang dibuat oleh para jamaah tersebut adalah, mereka melakukan ibadah haji tanpa melengkapi dokumen yang harusnya diisi sebagai izin melakukan ibadah. "Pokoknya, semuanya akan diselesaikan," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi memastikan Indonesia akan mendapat tambahan kuota haji pada tahun depan. Kepastian ini didapat Jokowi setelah bertemu dengan Wakil Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdul Aziz Al-Saud di Hotal Dahua Boutique, Hangzhou, Cina, Ahad (4/9).

"Kita sudah berbicara dengan Prince Mohammed dari Saudi Arabia waktu di Hangzhou. Berbicara bahwa kita ingin meminta tambahan kuota haji dan beliau sudah menyampaikan akan ditambah," kata Jokowi dalam sela-sela kunjungan kerja di Pelabuhan Perikanan Karangantu, Serang, Ahad (11/9).

Jokowi mengatakan dirinya ingin Indonesia mendapat tambahan kuota haji sebanyak mungkin. Jokowi juga menyampaikan permintaan kepada Prince Mohammed untuk memberikan kuota haji dari yang tidak terpakai dari negara tetangga seperti Filipina, Singapura, Jepang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement