REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Prosesi lempar jumrah aqabah pada Senin (12/9), relatif berlangsung lancar. Sejumlah jamaah mengaku puas bisa menuntaskan prosesi lempar jumrah di hari pertama tersebut.
Dilaporkan wartawan Republika.co.id, Didi Purwadi dari Makkah, beberapa jamaah bisa menempel di pembatas jamarat ketika melempar jumrah aqabah. Pembatas setinggi 1,7 meter itu berjarak hanya sekitar dua meteran dari tiang jamarat aqabah.
Ani Khairani, jamaah asal kloter JKG-31, merupakan salah satu jamaah yang bisa menempel di pembatas jamarat. Sangking dekatnya dengan tiang jamarat, Ani tidak perlu bersusah payah mengarahkan lemparan batunya masuk ke dalam lingkaran jamarat.
"Kondisinya cukup lengggan, saya puas ngelemparnya,’’ kata Ani ketika ditemui Republika.co.id di Syisyah, Makkah, Selasa (13/9).
Jamaah asal Malaysia, Fittriah, juga mengaku gembira karena bisa menyelesaikan lempar jumrah aqabah dengan lancar. "Suasananya gembira Alhamdulillah, nampak dimudahkan oleh Allah walau campur dengan jamaah Turki. Perjalanannya tak ada halangan,’’ katanya.
Sementara jamaah asal Surabaya, Satuki menilai, penjadwalan dari pihak muassasah membuat prosesi lempar jumrah relative berlangsung lancar. Dia pun senang bisa melempar jumrah dengan posisi menempel pembatas jamarat.
"Saya melihat pengaturannya cukup bagus. Sehingga kami pertama kali masuk jamarat itu sudah tidak berdesakan lagi,’’ katanya. "Kondisinya sudah longgar sehingga bisa memepet (pembatas). Kami bisa leluasa lempar jumrah tadi.’’
Jamaah haji Indonesia lainnya, Sugihanto, mengaku bersyukur bisa melaksanakan lempar jumrah sesuai jadwal yang ditetapkan oleh maktab. Dengan mengikuti jadwal lempar jumrah, kegiatan bisa berjalan dengan baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
