Jumat 16 Sep 2016 08:38 WIB

Terpisah Lima Tahun, Ibu dan Anak Asal Palestina Ini Bertemu di Mina

Ratusan ribu jamaah haji meninggalkan kota Mina usai melontar jumrah pada hari ketiga, bagi jamaah haji yang mengambil Nafar Awal, Rabu (14/9). (Republika/ Amin Madani)
Foto: Republika/ Amin Madani
Ratusan ribu jamaah haji meninggalkan kota Mina usai melontar jumrah pada hari ketiga, bagi jamaah haji yang mengambil Nafar Awal, Rabu (14/9). (Republika/ Amin Madani)

REPUBLIKA.CO.ID, MINA -- Suasana haru begitu terasa saat jamaah haji asal Palestina, Emaduddin Hamasho bertemu dengan  ibunya untuk pertama kali setelah terpisah lima tahun karena pengepungan Israel di Gaza.

Hamasho melaksanakan ibadah haji berkat undangan  dari Raja Salman yang menjadi tuan rumah bagi 1.000 keluarga martir Palestina.

"Program mulia Raja telah membantu mematahkan blokade Israel di Gaza. Kalau bukan karena Raja Salman saya tidak akan pernah bertemu dengan ibu," ujar Hamasho seperti dilansir Saudi Gazette (16/9).

Ibu Hamasho hidup dengan saudara-saudaranya di Riyadh. Dia melaksanakan ibadah haji tahun ini dengan berharap dapat melihat anaknya.

Hamasho merasa begitu bahagia atas pertemuan ini. Ia masih merasa tidak percaya bahwa ia dapat melihat ibu yang ia sayangi dengan mata sendiri.

Padahal sebelumnya Hamasho merasa tidak memiliki harapan untuk melihat ibunya lagi karena blokade Israel.

Ia mengatakan hal pertama yang ia lakukan ketika bertemu ibunya adalah mencium kepala dan tangannya dan memberinya pelukan untuk melepas kerinduan setelah berpisah bertahun-tahun lamanya. Hamasho

mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada pemerintah Saudi dan pihak-pihak yang telah menyambutnya dengan begitu hangat.

"Saya tidak pernah menerima sambutan hangat sebelumnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement