REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Sebanyak sepuluh jamaah haji asal Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, kehilangan tas yang berisi uang dan perlengkapan lainnya saat menumpang pada bus 4 Nomor 772.
"Tas kami saat ini masih belum bisa ditemukan, karena dibawa lari sopir bus 4 nomor 772 saat dalam perjalanan dari Hotel Jawharat Al Fayroz Madinah menuju Hotel Al-Hayati di Makkah," ungkap Sudarno, salah seorang jamaah haji asal Kubu Raya, saat dihubungi di Makkah, Jumat (16/9).
Sudarno menjelaskan, tas tersebut pada saat mereka turun dari bus tidak ikut dibawa, karena baru akan diambil setelah naik bus kembali, tetapi hingga kini, keberadaan bus tersebut tidak diketahui lagi.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan kepada Ketua Kloter 13, H Nuriyanto, namun hingga kini laporan itu masih diabaikan sehingga tas tersebut belum bisa ditemukan.
"Akibat kehilangan tas tentengan tersebut, kami menjadi kehilangan uang yang jumlahnya lumayan besar, sekitar Rp 7 juta hingga Rp 10 juta. Sehingga kami tidak punya pegangan uang lagi dan tidak bisa membeli oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman," ungkapnya pilu.
Sudarno dan jamaah haji lainnya berharap, pihak-pihak terkait memperhatikan nasib mereka, paling tidak menelusuri bus nomor 772 tersebut, sehingga bisa diketahui keberadaan tas-tas tersebut.