REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kasi Katering Daker Makkah, Evy Nuryana Rifai, mengatakan jamaah haji Indonesia di Makkah kembali mendapat layanan katering dua kali makan mulai Sabtu (17/9) ini. Dari pantauan di lapangan, kata Evy, distribusi katering di hari pertama pasca Armina ini berjalan lancar dan tepat waktu.
Evy mengaku memang ada dapur yang agak siangan dalam mendistribusikan kateringnya. Namun, itu masih dalam batas waktu distribusi karena katering tiba di pemondokan sebelum pukul 11.00 WAS. ‘’Jadwal makan siang didistribusikan dari jam 08.30-11.00 waktu Arab Saudi (WAS), sedang makan malam mulai didistribusikan pada 16.30-21.00 WAS,’’ kata Evy dalam pesan whatsapp pada Sabtu ini kepada wartawan Republika, Didi Purwadi.
Layanan katering sempat dihentikan jelang proses Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) dari tanggal 7-16 September 2016. Tapi, sebanyak 258 kloter di Makkah kini kembali menerima layanan katering dua kali makan.
Evy pun meminta para Kasektor mengingat kembali pengawas katering sektor untuk melakukan tugas kepengawasannya. Sementara tim pengawas katering Daker Makkah sejak Sabtu subuh sudah melakukan tugas pengecekan dapur untuk persiapan makan siang. Setelah itu, mereka melakukan pengecekan kualitas makanan, kesesuaian menu, porsi (gramasi), dan cita rasa.
Dalam operasional kerjanya, pengawas katering Makkah dibagi menjadi dua tim. Tim Satu mengecek kesiapan dapur, sedang Tim Dua memonitor distribusi di lapangan. Setap tim terdiri dari 4-5 orang pengawas katering yang direkrut dari tenaga profesional dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung.
Proses pengecekan dapur dilakukan setiap hari secara bergantian. Namun demikian, sehari sebelum operasional, seluruh tim pengawas katering Daker Makkah turun ke 23 dapur perusahaan yang melayani katering jamaah haji Indonesia di Makkah untuk mengecek kesiapan pelayanan. Pada Sabtu ini, dapur yang dicek adalah Husam Muali, Hud Hud, Bin Marta, Mawarid, dan Al Jozor.