REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Keberangkatan kloter JKG-14 dari Bandara King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah menuju Jakarta terpaksa ditunda lantaran ada insiden di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada Ahad (25/9). Sementara, kloter JKG-13 yang semula dijadwalkan mendarat di Halim pun dialihkan pendaratannya ke Bandara Soekarno-Hatta Banten.
"’Berdasarkan surat dari Garuda, ada revisi terkait jadwal pemulangan haji kloter JKG-14,’’ kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Madinah-Jeddah, Nurul Badruttamam Makkiy, di Jeddah, Arab Saudi, Ahad (25/9).
Garuda Indonesia Airlines tertanggal 25 September 2016 mengeluarkan surat nomor: GARUDA/JED/JKTDUO/20002/16. Surat yang dikeluarkan pada pukul 17.45 waktu Saudi itu ditujukan kepada Kadaker Bandara dan Kadaker Makkah. Isinya tentang revisi jadwal pemulangan haji kloter JKG-14.
Nurul mengatakan surat tersebut terkait penutupan landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma akibat adanya insiden pesawat tergelincir. Jamaah JKG-14 yang semula akan berangkat dengan penerbangan GA 7568 pada Senin (26/9) pukul 03.10 waktu Saudi akhirnya terpaksa ditunda.
Setelah dilakukan adjustment slot oleh Saudi GACA, JKG-14 akhirnya dijadwalkan terbang pada Senin (26/9) pukul 06.10 waktu Saudi atau tertunda tiga jaman. Jamaah dijadwalkan tiba di Jakarta pada pukul 20.15 WIB.
"Jamaah sebelum terbang masih mendapatkan makan dari PPIH sebanyak satu kali yang dibagikan pukul 21.00 waktu Saudi,’’ kata Nurul. "Dan, dari kompensasi delay, jamaah dapat makan satu kali lagi dari pihak Garuda. Makanan dibagikan pada pukul 02.00 waktu Saudi.’’
Kloter JKG-13 telah terbang dari Bandara KAAIA menuju Jakarta sebelum insiden di Halim tersebut terjadi. Pendaratannya akhirnya dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta. ’’Ya, JKG-13 mendarat di Soekarno Hatta,’’ kata Nurul.