Rabu 28 Sep 2016 17:27 WIB

Tiga Jamaah Haji Batam Dirawat di Rumah Sakit Batam

Petugas haji mengecek jamaah yang sakit
Foto: antaranews
Petugas haji mengecek jamaah yang sakit

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Tiga jamaah haji Debarkasi Batam dari Kelompok Terbang 9 dan 10 hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam dan Rumah Sakit Otorita Batam, setelah menyelesaikan seragkaian ibadah haji di Tanah Suci.

Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Batam, Syahbudi di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (28/9) menyatakan, satu dari tiga jamaah itu dirawat intensif di ruang ICU dan seorang lainnya masih menunggu ruang ICU kosong.

Tiga jamaah itu adalah Nurzaina binti Ali Yakub asal Kabupaten Kampar, Riau, yang tergabung dalam Kloter 9 kini di ruang ICU RS Awal Bros, dengan diagnosa Asidosis Metabolik, DM Tipe 2 dengan Hiperglikemik, Pneumonia dan Hiponatermia.

Kemudian, Mahfud Lamidin Modo, asal Kampar Riau, juga dari Kloter 9 yang didiagnosa penurunan kesadaran, DD-Stroke. "Kini Mahfud dirawat dan menunggugu ruang ICU di RS Badan Pengusahaan Batam," katanya.

Dan Nur Asiah Emat Adam, asal Rokan Hilir Riau yang tergabung dalam Kloter 10, dirawa di RS Badan Pengusahaan Batam dengan diagnosa pnemonia dan efusipkeura bilateral minimal.

"Untuk jamaah atas nama Sumarni, asal Kampar Riau, yang tergabung dalam Kloter 10 hanya konsultasi saja dan sudah kembali ke daerahnya," kata Syahbudi.

Seluruh biaya pengobatan jamaah haji yang masih dirawat di Debarkasi Batam masih ditanggung asuransi.

Sementara itu hingga kini, jamaah haji Debarkasi Batam yang meninggal dunia di Tanah Suci mencapai 14 orang, dan seorang jamaah meninggal di Embarkasi.

Jamaah yang meninggal selama musim haji yaitu seorang berasal dari Kepri, 9 orang dari Riau, 4 orang dari Jambi dan seorang dari Kalimantan Barat. Debarkasi Batam melayani lebih dari 8.000 orang jamaah haji asal Riau, Kepri, Jambi dan Kalbar.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement