Rabu 04 Jan 2017 19:22 WIB

Sampai Malam ini 99 Jamaah Umrah Maskapai Maldives Masih Tertahan di Jeddah

Roshan Al Azhar Hotel di Jeddah.
Foto: dok. istimewa
Roshan Al Azhar Hotel di Jeddah.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Sampai malam ini (Rabu/3/1), Agen Maldives Airlines bernama Mahmud di Jeddah masih tetap belum dapat memastikan kepulangan 99 jamaah asal Indonesia. Untuk itu mereka terpaksa masih harus menunggu kejelasan tiket kepulangannya.

"Masih belum bisa pulang. Para jamaah itu masih belum mendapat kejelasan dari maskapai Maladives terkait tiket kepulangannya,’’ kata Staf Teknis KUH II KJRI Jeddah, Arysad Hidaya, di Jeddah ketika dihubungi ihram.co.id, Rabu malam (3/1), pukul 20.15 WIB.

Menurut Arsyad,pihaknya memang menyayangkan kasus terlantarnya jamaah masih tetap terjadi. Pihak KHRI pun terus membantu agar mereka bisa pulang ke tanah air dengan segera.

''Adanya kasus ini hendaknya bisa menjadi pelajaran bagi para jamaah umrah dan travel haji. Mereka hendaknya teliti dalam memilih maskapai penerbangan yang akan membawanya beribadah ke tanah suci,'' katanya.

Arsyar menyarankan, agar kejadian serupa tidak terulang atau dialami oleh para ajamaah umrah yang lain, maka pilihlah maskapai yang mapan ketika hendak berangkat umrah.

''Kami harap hedaknya jamaag umrah jangan memakai penerbangan yang singgah di bandara lain sebelum sampai tujuan. Jadi jjangan naik maskapai penerbangan yang tidak bonafid,'' ujarnya.

 Seperti diketahui, pada Selalsa lalu (3/1), terdeteksi ada 102 orang jamaah umrah asak Indonesia tertahan di Jeddah. Tiga orang di antara mereka terpaksa pulang duluan dengan membayar biaya tiket sendiri karena ada sebuah keperluan yang mendesak. Mereka oleh pihak travel pengangkutnya dijanjikan akan dipulangkan dengan menumpang maskapai Turkish Airlines.

Terkait kasus ini, KUHI-KJRI Jeddah pun terus berusaha mencarikan jalan keluar pemulangan jamaah umrah yang semula berjumlah 102 orang tersebut. Ketidakpastian kepulangan ini dorong tiga jamaah terpaksa beli tiket sendiri, 1 orang bernama Khamidah Yasir diberitakan telah kembali ke tanah air. Begitu juga dengan  Masnuarjani dan Farida Mustafa yang harus menikahkan anaknya pada 07/01 akan terbang dengan AirAsia malam ini Selasa,  (03/01).

KUHI-KJRI secara maraton membantu jamaah mengkomunikasikannya kepada pihak travel, provider visa M di Jakarta melalui Sub Direktorat Umrah Arfi Hatim agar dapat menyelesaikan kasus jamaah di atas sejak beberapa hari ini. Informasi terkait jemaah diketahui KUHI dari berita whatsapp Konsul Jenderal KJRI Jeddah Muhammad Hery Saripudin yang menginformasikan  bahwa ada sekitar 50 orang jamaah umrah Indonesia yang tertahan sejak 27 Desember.  Mereka masih menunggu realisasi pihak maskapai asal pengangkut mereka, Maldive Air, untuk memberangkatkan kepulangan mereka ke Indonesia.

 "Info ini dari konjen Malaysia. Katanya pihak penerbangan masih bertanggungjawab," jelas Konjen.

Sedanda dengan Arysad,  Staf Teknis Kantor Urusan Haji I  di KJRI Jeddah Ahmad Dumyathi Bashori menegaskan bahwa pihak travel AW bersikap sangat kooperatif karena selalu mendampingi jamaah dan berusaha mencari solusi terbaik dengan terus menghubungi pihak provider visa, agen Maldives Air atau pihak terkait lainnya agar jamaah tersebut dapat segera mendapatkan tiket pulang.

"Saya sudah bertemu dengan pihak AW di hotel yang sangat kooperatif membantu jamaah, termasuk pihak provider visa M," jelas Dumyathi.

Sementara itu, Agen Maldives Airlines di Jeddah, Mahmud, menyatakan masih belum dapat memastikan kepulangan 99 jamaah dari semula 102 orang. Janji travel AW asal Pontianak pun belum bisa tepati janjinya yang ingin memulangkan dengan Turkish Airlines.

"Kami masih berusaha untuk bisa menerbangkan jamaah dengan Turkish Airlines malam ini," kata Mahmud saat dihubungi Hasyim Hilaby dari Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) KJRI sekitar 17.30 waktu Jeddah.

                     

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement