Kamis 05 Jan 2017 08:38 WIB

Himpuh Belum Tahu Pasti Soal Kabar Penghentian Operasional Flynas

Flynas
Foto: flynas.com
Flynas

IHRAM.CO.ID,‎ JAKARTA -- Himpunan Penyelenggara Haji dan Umrah (Himpuh) belum mengetahui pasti alasan maskapai penerbangan Flynas menghentikan kegiatan operasionalnya mengangkut calon jamaah umrah di Indonesia. Meski begitu, dalam waktu beberapa hari belakangan ini ada sedikit masalah terkait maskapai penerbangan tersebut. 

"Yang jelas sudah hampir 15 hari berjalan cukup banyak yang kena korban gagal berangkat karena penerbangan Flynas tersebut," ujar Ketua Umum Himpuh Baluki Ahmad kepada Republika.co.id,  Rabu (4/1).

Dia tidak bisa menyebutkan secara pasti jumlah calon jamaah tersebut. Namun, diperkirakan cukup banyak. "Karena bukan hanya di Jakarta, termasuk yang melalui bandara di Surabaya juga," kata Baluki.

Baru-baru ini beredar kabar bahwa maskapai penerbangan asal Arab Saudi, Flynas (NAS), secara mendadak mengumumkan penghentian operasi untuk penerbangan charter-nya di tiga bandara, yakni Kuala Lumpur (KUL), Jakarta (CGK), dan Surabaya (SUB).

Penghentian operasi ini karena adanya gagal bayar yang dilakukan Lofty Crest Ltd selaku penyewa pesawat Flynas. Demikian terungkap dalam surat dari manajemen Flynas yang ditandatangani deputi CEO Flynas Haji & Umrah, Ahmed S Sultan, kepada CEO Lofty Crest Ltd, Dato Abdul Nasser Abu Kassim, yang menyebar di media sosial, Senin (2/1).

Berdasarkan hal itu, manajemen Flynas menyetop penerbangan umrah dari Kuala Lumpur, Cengkareng, dan Surabaya ke Saudi. Flynas juga meminta Lofty untuk melengkapi daftar penumpang yang masih di Saudi, dan sudah mengantongi tiket pulang Flynas.

Semua yang terkait biaya operasional pesawat untuk pemulangan jamaah ke negara masing-masing seharusnya ditanggung Lofty Crest. Manajemen Flynas juga meminta Lofty untuk segera membayar semua tagihan yang tertunda ke NAS, termasuk biaya penerbangan para penumpang yang kembali ke Tanah Air.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement