IHRAM.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Komisi Penerbangan Malaysia (Mavcom) telah mengeluarkan surat peringatan kepada Ritz Airline Berhad (Ritz Airlines) untuk menghentikan pemasaran layanan komersial untuk penerbangan umrah. Pasalnya, perusahaan tersebut tidak mengadakan lisensi layanan udara atau izin layanan udara yang valid.
Hal itu dinyatakan dalam sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Mavcom beserta Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia, Jumat (6/1).
"Ritz Airlines saat ini tidak dapat mengisi, permintaan, menerima atau mengumpulkan pembayaran, pertimbangan, gratifikasi atau manfaat yang diperoleh dari pengoperasian layanan dari pihak manapun, serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk tujuan usaha membawa udara setiap penumpang, surat atau kargo," ujar pernyataan itu seperti dikutip dari The Malay Mail Online.
Pernyataan itu mengatakan bahwa Mavcom dan Kementerian menyoroti pelayanan Ritz Airlines di mana maskapai tersebut telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Marwa Vacations untuk mengoperasikan 32 penerbangan umrah untuk Kuala Lumpur - Jeddah dan Kuala Lumpur - Madinah. Sebuah laporan menyebutkan bahwa maskapai tersebut berencana memulai rute mengangkut calon jamaah umrah pada Februari dengan menawarkan tiket penerbangan dengan biaya 2.950 Ringgit Malaysia.
Menurut pernyataan itu, Kementerian saat ini sedang menyelidiki Marwa Vacations sebagai perusahaan yang tidak memiliki llisensi dari Kementerian.
Mavcom dan Kementerian juga mendesak masyarakat agar ekstra waspada ketika membuat pengaturan penerbangan dan perjalanan. Hal ini untuk memastikan bahwa mereka tidak akan menghadapi ketidaknyamanan dalam rencana perjalanan umrah.