Ahad 15 Jan 2017 15:18 WIB

Iran Minta Arab Saudi Pastikan Keamanan Jamaah Haji

Rep: Qommarria Rostanti / Red: Nur Aini
Jamaah Haji Di Mekkah (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Jamaah Haji Di Mekkah (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,  TEHERAN -- Pemerintah Arab Saudi diminta memberikan jaminan atas keamanan jamaah haji Iran dan memperlakukan mereka dengan hormat serta memberikan ganti rugi kepada korban insiden Mina 2015. Salah satu anggota parlemen Iran, Mohammad Ebrahim Rezaei mengatakan ini merupakan tugas Saudi untuk membayar 'uang darah' kepada semua jamaah yang meninggal di tragedi himpitan Mina, termasuk Iran.

"Kami para pejabat tidak akan berkompromi soal itu," Rezaei seperti dikutip dari Financial Tribune, Ahad (15/1).

Selain itu, kata dia, penyelenggara haji harus mengetahui bahwa keselamatan dan perilaku hormat terhadap jamaah adalah suatu keharusan yang dilakukan Saudi. Sebelumnya, harian Saudi Al-Hayat melaporkan pada 30 Desember bahwa Menteri Urusan Haji Saudi Mohammed Bentin telah membuka diskusi dengan lebih dari 80 negara, termasuk Iran untuk pengaturan haji 2017. Delegasi Iran akan berangkat ke Saudi pada 23 Februari mendatang untuk melakukan pembicaraan haji. "Semua hal mengenai haji, termasuk akomodasi, makanan, perawatan kesehatan, transportasi, keamanan, perbankan dan visa, harus segera dipelajari dan solusi yang tepat dikedepankan," kata dia.

Tahun lalu, tidak ada kelompok jamaah yang secara resmi dan terorganisasi berangkat haji. Hal ini karena Iran menilai Saudi kurang mampu menjamin keamanan jamaah dan hal tersebut tidak dapat diterima. Insiden himpitan Mina terjadi pada 2015 di mana para jamaah saling terinjak. Kejadian tersebut menyebabkan banyak jamaah meninggal dunia, termasuk 464 warga Iran.

Setelah itu Saudi tidak lagi merilis kelanjutan soal tragedi tersebut, termasuk soal penyelesaian kompensasi kepada keluarga korban. Kondisi tersebut menimbulkan kritik dari para pejabat Iran yang menuding Saudi melakukan kecerobohan dalam menyelenggarakan ibadah haji.

Pada tahun yang sama, terjadi pula insiden alat derek raksasa (crane) jatuh di area Masjidil Haram. Kejadian tersebut menewaskan lebih dari 100 jamaah, termasuk 11 warga Iran, dan melukai lebih dari 200 orang lain, di antaranya 32 warga negara Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement