Senin 23 Jan 2017 09:46 WIB

Kemenag Berharap Jatah Kuota Haji untuk Warga Depok Bertambah

Menanti saat pulang kembali ke Tanah Air, jamaah haji Indonesia menghabiskan waktu untuk beribadah di Masjidil Haram, Sabtu (18/9). (Republika/Amin Madani)
Foto: Republika/ Amin Madani
Menanti saat pulang kembali ke Tanah Air, jamaah haji Indonesia menghabiskan waktu untuk beribadah di Masjidil Haram, Sabtu (18/9). (Republika/Amin Madani)

IHRAM.CO.ID, DEPOK -- Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok Cholik Mawardi berharap kuota haji untuk warga Depok bisa bertambah seiring dengan penambahan kuota haji dari Arab Saudi kepada Indonesia. "Untuk di Depok sendiri, kemungkinan penambahan itu bisa saja terjadi. Namun, kepastiannya masih menunggu keputusan resmi dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan," katanya di Depok, Senin (23/1).

Ia mengatakan sampai hari ini beritanya belum ada. Akan tetapi, ada kemungkinan kuota bagi daerah ini bertambah.

Menurut dia, Kemenag Depok masih harus menunggu keputusan dari gubernur karena pembagian kuota di kabupaten/kota merupakan kewenangan gubenur.

Dalam mekanismenya, kata Cholik, masing-masing pihak provinsi di Indonesia akan medapatkan jumlah kuota sesuai dengan keputusan dari Kementerian Agama, kemudian gubernur menindaklanjuti pembagian dari kementerian tersebut ke masing-masing kabupaten/kota. "Mudah-mudahan secepatnya kabar baik bisa kami terima," ujarnya.

Ia mengatakan kuota jamaah haji di Depok saat ini sebanyak 1.293 orang. Dengan adanya penambahan kuota, diharapkan jumlah kuota bisa kembali ke jumlah sebelumnya (2013) sebanyak 1.500 orang. Dengan penambahan ini tentunya bisa memotong antrean calon haji yang ada di Depok.

"Pendaftar kita sudah 23 ribu calon haji untuk 2017. Dengan adanya penambahan kuota, akan bisa memotong antrean sebanyak 200 anggota jamaah," katanya.

Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan untuk menambah kuota calon haji. Indonesia mendapatkan penambahan kuota sebanyak 221 ribu anggota jamaah. Angka tersebut merupakan pengembalian ke kuota asal yang semula dipotong 20 persen dan penambahan sebanyak 10 ribu orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement