IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- Sebuan komite yang terdiri dari enam orang dibentuk di India untuk mengurusi persiapan haji. Menteri Urusan Minoritas India Mukhtar Abbas Naqvi berharap komite tersebut menyerahkan laporannya pada dua hingga tiga bulan ke depan.
Komite akan memberikan laporan tentang cara meningkatkan kebijakan haji dan juga melihat masalah subsidi untuk jamaah yang diberikan sejak 2012. India berharap mampu secara bertahap mengurangi dan menghapuskan subsidi tersebut pada 2022.
Selama sesi tanya jawab, Naqvi mengatakan kepada Lok Sabha (Dewan Rakyat di India) bahwa komite harus segera menyerahkan laporan tersebut. Laporan akan berisi tentang apakah para jamaah dapat melakukan perjalanan ke Tanah Suci setelah subsidi dicabut. Dan juga terkait apakah mereka mampu membayar apabila subsidi tersebut tidak lagi diberikan.
Untuk pertanyaan tentang apakah haji jamaah dari India membayar lebih dibandingkan dengan negara-negara lain, ia menjawab tidak. Naqvi menyebut biaya perjalanan haji di India lebih murah dibanding negara-negara lain seperti Indonesia, Pakistan dan Bangladesh.
India tidak memperpanjang subsidi langsung kepada setiap jamaah haji. Meski begitu, pemerintah setempat tetap menyalurkan subsidi kepada penerbangan India untuk mengangkut jamaah.
"Kami mengurangi subsidi secara bertahap, hanya tiket pesawat untuk haji yang dapat subsidi
dan tidak akan mempengaruhi biaya-biaya lain yang ditanggung oleh jamaah secara aktual," kata Naqvi seperti dikutip dari Business Standard, Rabu (8/2).