Kamis 09 Feb 2017 14:49 WIB

Pentingnya Sertifikasi Bagi Pemimpin Tur Muslim

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agus Yulianto
Ketahui mana saja objek wisata yang akan dikunjungi saat berlibur sendirian, trik ini hindari traveler kebingungan (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Ketahui mana saja objek wisata yang akan dikunjungi saat berlibur sendirian, trik ini hindari traveler kebingungan (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Forum Travel Partner Indonesia (FTPI) bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menggelar sertifikasi tour leader (pemimpin tur) Muslim. Kegiatan sertifikasi ini berlangsung tiga hari, sejak Selasa-Kamis (7-9/2) di Hotel Sofyan, Tebet, Jakarta.

Kegiatan tersebut merupakan kegiatan lanjutan dari BNSP. Salah satu Dewan Penasihat FTPI, Fauzi Abdul Ghofur, mengatakan, sertifikat pemimpun tur FTPI diakui di berbagai negara. Ini merupakan angkatan ke-4 yang mengikuti proses sertifikasi tersebut. Setiap angkatan minimal ada 40 peserta.

Kegiatan ini dilakukan lantaran mengingat masih minimnya jumlah pemimpin tur Muslim yang belum bersertifikat. "Jumlah yang bersertfikat belum menyentuh angka 20 persen," ujarnya kepada Republika.co.id saat ditemui di Hotel Sofyan, Jakarta, Kamis (9/2).

Saat ini, kata dia, masih banyak wisatawan Muslim yang dipandu oleh pemimpin tur non-Muslim. Hal tersebut dinilainya cukup berisiko mengingat mereka tidak mengetahui betul apa yang dibolehkan dan tidak diperbolehkan oleh ajaran Islam. "Nah, dengan sertifikasi ini, wisatawan Muslim biar dibawa oleh pemimpin tur Muslim, supaya lebih tentram. Otomatis peserta atau wisatawan merasa aman," kata dia.

Sertifikasi pun diyakini dapat mendatangkan keuntungan bagi pemimpin tur Muslim. Apalagi di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) seperti saat ini. Menurut dia, jangan sampai pemimpin tur Muslim hanya menjadi penonton saja, padahal minat tur halal sangat besar.

Sebaliknya, kata dia, apabila pemimpin tur Muslim tidak memiliki sertifikasi, maka tidak akan tahu apa saja standard prosedur operasi terkait tur halal. "Tidak akan tahu apa saja rambu-rambunya. Dengan sertifikasi kita jadi tahu batasannya," ujar Fauzi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement