Selasa 14 Feb 2017 22:06 WIB

Ramadhan, Tarif Hotel di Makkah Naik Hingga 10 Kali Lipat

Komplek Masjidil Haram dikelilingi oleh bangunan pertokoan dan hotel.
Foto: Hassan Ali/Reuters
Komplek Masjidil Haram dikelilingi oleh bangunan pertokoan dan hotel.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Makkah  merupakan salah satu  kota di dunia yang tarif hotelnya sangat tinggi, terutama pada bulan Ramadhan. Apalagi pada 10 malam terakhir Ramadhan, harga hotel di Makkah, terutama di ring I (paling dekat dengan Masjidil Haram dan Ka’bah) naik berkali-kali lipat.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) Madinah Iman Wisata Tour and Travel Nuryadin Yakub, harga hotel di Makkah, terutama yang berlokasi di depan Masjidil Haram,  pada Ramadhan naik 3-10 kali lipat dari biasa. Hotel-hotel tersebut antara lain A Fairmont Hotel, Swiss Hotel, Dar Al tawhid Intercontinental, Movenpick Hotel, Raffles Hotel dan Hilton Hotel.

“Pada awal Ramadhan naik tiga kali lipat, tengah Ramadhan naik lima  kali lipat, dan  akhir Ramadhan  naik 10 kali lipat,” ungkap Chief Executive Officer (CEO) Madinah Iman Wisata Tour and Travel Nuryadin Yakub kepada Republika.co.id, Senin (13/2/2017).

Nuryadin mencontohkan, tarif   hotel-hotel tersebut, apalagi yang pemandangannya ke luar jendela langsung ke Ka’bah, sekitar Rp  juta per malam. Pada malam Jumat naik menjadi sekitar Rp 8 juta per malam.

Pada bulan Ramadhan, harganya berkisar Rp 15 juta hingga Rp 50 juta per malam. “Bahkan Hotel Raffless, pada 10 malam terakhir Ramadahan, kamar yang menghadap langsung ke Ka’bah tarifnya hingga Rp 100 juta per malam,” tutur Nuryadin.

Hal tersebut, kata Nuryadin, wajar saja mengingat permintaan yang sangat tinggi pada 10 malam terakhir Ramadhan. “Pada 10 hari terakhir Ramadhan, suasana di Masjidil Haram bahkan lebih ramai daripada musim haji,” ujarnya.

 

Di sini hukum pasar berlaku. “Permintaan meningkat, pasokan kamar hotel tidak berubah, otomatis  harga naik,” papar Nuryadin Yakub.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement