Selasa 07 Mar 2017 21:57 WIB

MUI: Penambahan Infrastruktur Diperlukan untuk Antisipasi Tambahan Kuota Haji

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi Kerajaan Arab Saudi atas komitmennya memberikan tambahan kuota haji Indonesia menjadi 221 ribu orang untuk tahun 2017. Artinya, ada penambahan sejumlah 10 ribu dari kuota aslinya 210 ribu atau ada penambahan 52.200 dari 168 ribu kuota haji tahun 2016

"Keberhasilan penambahan kuota tersebut juga tidak lepas dari hasil lobi Pemerintah Indonesia, untuk hal tersebut MUI juga memberikan apresiasi kepada pemerintah," kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi kepada Republika.co.id, Selasa (7/3).

Penambahan kuota tersebut dinilainya sangat berarti untuk mengurangi daftar tunggu calon jamaah (calhaj)  yang semakin panjang. MUI berharap, penambahan jumlah kuota tersebut juga diimbangi dengan perbaikan kualitas pelayanan kepada calhaj baik dari mulai persiapan di Tanah Air,  selama berlangsungnya pelaksanaan manasik di Tanah Suci, maupun setibanya kembali ke Indonesia.

Zainut mengatakan, dengan adanya normalisasi dan rencana penambahan kuota akan berakibat pada penambahan infrastruktur dan keperluan jamaah haji lainnya selama di Tanah Suci. Untuk hal tersebut, MUI meminta pemerintah memastikan ketersediaan infrastruktur baik penyediaan akomodasi, transportasi, kemah selama di Armina maupun penyediaan catering selama pelaksanaan haji di Tanah Suci.

"Lebih dari itu MUI juga mengimbau kepada pemerintah untuk memberikan peningkatan kualitas ibadah jamaah haji melalui pelayanan bimbingan manasik selama persiapan maupun selama di Tanah Suci sehingga apa yang diidam-idamkan oleh setiap jamaah haji menjadi yang mabrur dapat terkabul," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement