REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Menteri Wakaf dan Urusan Agama Palestina, Yusuf Adeis mengatakan, bahwa jumlah calon jemaah haji Palestina yang akan berangkat tahun ini berjumlah 6.600 orang. Hal ini disampaikan oleh Yusuf Adeis di kantor kementrian komunikasi Palestina di Nablus. Dari daftar calon jamaah haji menyebutkan, 3.960 orang berasal dari Tepi Barat dan 2.640 lainnya dari Jalur Gaza.
Seperti dilansir media al-Ray, (24/3), dalam empat tahun terakhir, jumlah jemaah haji yang berangkat sebanyak 5.280 orang. Rinciannya sebanyak 3.168 dari Tepi Barat dan 2.112 lainnya dari Jalur Gaza.
"Pada tahun ini, kuota jumlah kuota tersebut meningkat setelah proyek perluasan Masjidil Haram rampung. Istimewanya, 1.000 jamaah haji kuota tambahan, khusus diberikan kepada keluarga para syuhada Palestina," kata Yusuf.
Terkait dengan pelayanan haji di Saudi Arabia, untuk tahun ini, mengalami kenaikan harga dikarenakan mengikuti harga hotel selama di Makkah. Untuk itu, pemerintah kementrian wakaf dan agama Palestina membuat regulasi pengurusan jemaah haji.
Di Palestina, terdapat 160 perusahaan (KBIH) profesional yang mengelola haji dan umrah. Sebanyak 86 perusahaan diantaranya di Tepi Barat dan 74 lainnya di Jalur Gaza. Pemerintah Palestina akan tetap mengawasi pengurusan ibadah haji selama musim haji berlangsung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
