IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Setiap melihat Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, ia menangis. Awalnya tak ada firasat apa pun, namun seolah panggilan terus membahana untuk datang ke Tanah Suci.
Bagi Sa’an, pria berusia hampir 80 tahun, ini adalah kali pertama menjalankan ibadah umrah. Ia, istri dan anaknya melaksanakan umrah bersama para pedagang pasar tradisional Warungpring, Pemalang, Jawa Tengah, 25 Februari-7 April 2017. Mereka menunaikan ibadah umrah menggunakan jasa Naja Tour & Travel.
Pertama kali menginjakkan kaki di Masjidil Haram, pria yang sehari-hari berdagang kambing di Pasar Kecamatan Warungpring itu mengaku berdebar-debar hatinya. “Dan pertama kali saya shalat dua rakaat di Majidil Haram, terasa nikmat luar biasa. Belum pernah saya merasakan kenikmatan seperti ini. Dan impian saya terwujud, saya melihat Ka'bah di depan mata saya sendiri, padahal biasanya saya hanya bisa melihat Ka'bah di kalender,” ujar Sa’an dalam rilis Naja Tour yang diterima Republika.co.id, Jumat (31/3).
Sa’an mengaku tak kuasa menahan haru. “Saya tak kuat ingin menangis di depan Ka'bah, dan saya menangis penuh haru dan rasa syukur. Saya berdoa untuk keluarga, istri, putra-putri dan cucu saya agar bisa merasakan seperti saya nikmati saat ini,” tuturnya.
Setelah pulang umrah, Sa’an mengaku terbayang terus Ka’bah. “Terbayang terus Ka’bah di mata saya. Rasanya Ka'bah itu dekat di hati ini,” papar Sa’an.
Sebelumnya Direktur Utama Naja Tour Abdullah Asad Basaiban mengungkapkan, Naja Tour makin aktif memberangkatkan jamaah umrah. “Mulai awal keberangkatan periode Desember 2016 sampai Maret 2017, tiap bulan Naja memberangkatkan enam hingga sembilan kloter (kelompok terbang) umrah,” ungkapnya.
Abdullah menambahkan, pada Maret 2017, Naja memberangkatkan enam kloter umrah. Yakni, tanggal 1, 7, 13, 21, 24, dan 29 Maret. “Pada April 2017, kami akan memberangkatkan empat kloter umrah, yakni tanggal 12, 19, 26 dan 29 (umrah plus Turki),” tutur Abdullah Asad Basaiban.