Sabtu 22 Apr 2017 22:30 WIB

‎Masih Ada Masyarakat Tergiur Umrah Murah, Ini Komentar YLKI

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agus Yulianto
Ketua YLKI Tulus Abadi
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua YLKI Tulus Abadi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebut hingga kini masih banyak masyarakat tergoda tawaran paket umrah murah dengan harga jauh di bawah normal. Padahal, tidak jarang paket umrah murah tersebut tersandung masalah, baik dari sisi pengurusan visa, penerbangan, hingga penginapan di Arab Saudi.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengungkap, mengapa masih saja ada masyarakat yang terjebak paket umrah jenis tersebut. "Karena yang namanya konsumen, insting-nya pasti ingin dapat harga murah," kata dia kepada Republika.co.id, Sabtu (22/4).

Alhasil ketika berhadapan dengan tawaran umrah murah, masyarakat langsung tergiur tanpa berpikiran panjang. Terlebih lagi didorong besarnya keinginan masyarakat untuk bisa mengunjungi Rumah Allah SWT.

Tulus menyebut, apabila paket umrah murah tersebut benar-benar dilaksanakan oleh perusahaan sesuai janjinya, maka tidak masalah. Namun, kata dia, yang terjadi belakangan ini calon jamaah justru diombang-ambing oleh ketidakpastian jadwal keberangkatan meski sudah berganti tahun. Dia pun melihat pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama, cenderung lalai mengawasi perusahaan travel yang memberikan promo murah tersebut.

Dia mengimbau, konsumen jangan mudah terpedaya oleh promosi umrah murah di luar batas normal.  "Apabila memang ingin umrah, yang wajar-wajar saja. Fokus. Jangan tergiur aktivitas non-umrah misalnya wisata ke Turki dan lain-lain. Itu urusan sampingan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement