IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- Menteri Urusan Minoritas India Mukhtar Abbas Naqvi telah mengumumkan bahwa rute laut untuk pemberangkatan jamaah haji akan diaktifkan kembali pada 2018. Sebelumnya, India pernah menggunakan rute tersebut namun dihentikan pada 1989.
Komite haji negara bagian mempertanyakan rencana tersebut, terutama soal persiapan rute laut yang akan digunakan. Pasalnya waktu yang tersedia cukup singkat untuk mengimplementasikan rencana itu.
Salah satu sumber di komite haji negara bagian mengatakan mereka belum menerima pemberitahuan formal dari Kementerian Urusan Minoritas untuk memulai persiapan tersebut. Namun komite telah mengirimkan saran ke kementerian mengenai beberapa masalah yang harus dipertimbangkan saat menyusun proposal rute laut.
Nantinya, setiap jamaah bisa menghemat uang sekitar 5.000 hingga 6.000 Rupee apabila menggunakan rute laut dari Mumbai menuju Jeddah, Arab Saudi. Namun komite haji sangsi apakah ada masyarakat yang mau menggunakan jalur itu.
"Tidak masuk akal menghidupkan kembali rute ini. Tidak akan ada yang ingin menghabiskan terlalu banyak waktu di laut hanya untuk menghemat sejumlah uang kecil tersebut," ujar salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya seperti dilansir dari Sunday Guardian Live, Ahad (23/4).
Menurut dia, menghidupkan kembali rute laut hanya akan diminati jamaah apabila mampu menghemat minimal setengah biaya perjalanan udara. Salah seorang sumber di Kementerian Urusan Minoritas menyebut proposal pengaktifan kembali rute laut untuk berhaji sudah dibuat.
Sebagian pekerjaan nantinya dilakuka oleh Kementerian Perkapalan. Pemerintah pun akan membuat sebuah komite gabungan untuk mengkoordinasikan kerja antara kedua kementerian tersebut. Tugas utama komite gabungan adalah memastikan biaya perjalanan kapal untuk jamaah. Kriteria penting lainnya yakni Kementerian Perkapalan harus mencakup ketersediaan infrastruktur terkait apakah India memiliki jumlah kapal yang dibutuhkan untuk jamaah haji.
Pendiri Yayasan Zakat India, Syed Zafar Mahmood, memandang rencana pemerintah menghidupkan kembali rute laut meruoakan niat baik yang patut diapresiasi. Pemerintah, kata dia, berharap dapat mengirim banyak jamaah haji dengan harga lebih murah. Ini berarti, hanya orang-orang dengan kemampuan ekonomi lebih saja yang dapat merasakan kepraktisan berhaji. "Pergi haji lewat laut memang lebih murah, tapi memakan lebih banyak hari di perjalanan," ujarnya.
Seorang pejabat di Kementerian Perkeretapian India, Khurshidul Hasan, mengatakan jika ada jalur alternatif yang dapat dibuat untuk jamaah haji, maka harus diperbolehkan. Pasalnya tidak semua jamaah nyaman bepergian ke Tanah Suci melalui udara, khususnya orang tua atau pengidap penyakit jantung.
"Kementerian harus bekerja menghidupkan kembali rute laut, namun jangan terfokus dengan harga lebih murah, melainkan semata demi kenyamanan jamaah. Ini juga akan mengakhiri monopoli maskapai penerbangan dan menghadirkan kompetisi sehat," kata Hasan.