IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) ikut memantau proses seleksi Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tingkat Pusat yang digelar Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Aula Asrama haji Pondok Gede, Jakarta.

Salah satu komisioner KPHI Samidin Nashir mengatakan, kedatangan KPHI sebagai bentuk pengawasan dini proses penyelanggaraan Ibadah Haji di Indonesia. Selama ini, KPHI selalu hadir dalam setiap proses seleksi calon petugas haji, baik kloter maupun non kloter yang di lakukan Kementerian Agama.

Tujuannya, ingin menjadi patner dan mendapatkan kepastian bahwa penyelenggaraan proses seleksi berjalan sebagaimana mestinya, sesuai ketentuan yang belaku. "Kita menepis kemungkinan terjadinya proses seleksi yang kurang tepat. KPHI ingin melihat dalam menilai seleksi calon petugas," kata Samidin Nashir.

Dia berharap, proses seleksi akan menghasilkan calon petugas yang berkompeten, loyal, dan berkomitmen tinggi dalam tugas pelayanan kepada jamaah haji. Hanya saja, Samidin mengingatkan, tahun ini kuota jamaah bertambah sehingga dibutuhkan petugas yang istimewa.

"Petugas yang kualitasnya tidak hanya terkait bidangnya sendiri, tapi juga bidang lain sehingga bisa saling membantu. Kalau ada bagian tugas yang terbelangkai harus disiasati agar bisa segera diselesaikan," ujar Samidin

Seleksi petugas haji 2017 mengangkat tema Menjaring Petugas Haji Yang Bersih dan Melayani dengan Menjunjung Tinggi Lima Budaya. Seleksi ini diikuti 268 peserta, terdiri dari 83 orang dari unsur Kementerian Agama, 50 orang dari unsur TNI Polri, 32 orang dari unsur instansi terkait, serta 40 orang tim media center. Mereka akan mengikuti tes tertulis dan wawancara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika