IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Agama sekaligus Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Nur Syam menyampaikan, pesan khusus untuk para calon jamaah yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini. Menurutnya, mereka harus mempersiapkan fisik dengan sebaik-baiknya.
"Tidak bisa dipungkiri ibadah haji ini adalah ibadah fisik," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, kemarin. Sehingga, kesehatan masing-masing jamaah harus dijaga agar prima.
Nur Syam meminta, calon jamaah untuk memeriksa kondisi kesehatannya secara teratur. Selain itu, dibarengi dengan melakukan kegiatan atau latihan fisik rutin sebelum berangkat.
"Ini penting agar ibadah bisa dilaksanakan dengan optimal," kata dia. Seorang calhaj juga harus mengetahui bagaimana kondisi kesehatannya. Sehingga, saat berada di Tanah Suci, ia bisa lebih waspada dan koordinasi dengan tim pemandu atau pembimbing haji.
Jamaah lansia menjadi salah satu yang cukup rentan dan harus dalam pengawasan penuh. Mereka yang berusia lebih dari 50 tahun termasuk golongan calon haji risiko tinggi, sehingga perlu penyuluhan khusus di sejak sebelum berangkat.
Apalagi, Pusat Haji Kesehatan Kementerian Kesehatan menyampaikan di Arab Saudi selama musim haji suhunya berkisar 40-44 derajat Celcius. Sehingga, golongan ini rentan terkena dehidrasi dan heat stroke.
Nur Syam menyampaikan, tim akan maksimal menjaga kesehatan seluruh jamaah. Secara umum, dia juga meminta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk bekerja lebih keras dan waspada pada setiap potensi masalah.
"PPIH dan para pejabat harus siaga optimal dan siap dengan segala potensi kendala," kata dia. Karena bagaimana pun, ini akan berimbas pada kualitas dari penyelenggaraan haji Indonesia tahun ini secara keseluruhan.