Senin 19 Jun 2017 16:12 WIB

Menag Minta Penempatan Jamaah Sesuai Tasrih Saudi

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meninjau kesiapan pemondokan jamaah haji di Madinah, Ahad (18/6).
Foto: dok. Kemenag
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meninjau kesiapan pemondokan jamaah haji di Madinah, Ahad (18/6).

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Hari kedua di Saudi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengecek kesiapan hotel jemaah haji Indonesia di Madinah. Menag meminta, penempatan jamaah di setiap kamar tidak boleh melebihi ketentuan tasrih yang ditetapkan Pemerintah Saudi sehingga kenyamanan jamaah terjaga.

"Saya meminta petugas yang bertanggung jawab dalam bidang pemondokan, agar benar-benar memperhatikan rasio kepadatan antara luas ruang kamar dengan jumlah jamaah setiap kamar," tegas Menag di Madinah, Ahad (18/6). Ikut mendampingi Menag, Konjen RI di Jeddah Mohamad Hery Saripudin, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, serta Staf Teknis Haji KJRI Jeddah.

"Petugas pemondokan juga harus memastikan bahwa di setiap lantai tersedia dispenser untuk air minum jemaah," tambahnya.

Ada dua hotel yang ditinjau Menag Lukman, yaitu: hotel dengan jarak terdekat dan terjauh dari Masjid Nabawi. Hotel terdekat Masjid Nabawi adalah Hotel Al Majeedi. Menurut Sri Ilham Lubis, hotel ini akan ditempati 10ribu jemaah haji Indonesia. Di antara kamar hotel ini memiliki view Masjid Nabawi.

"Karena sangat dekatnya, begitu kita keluar dari hotel, hanya beberapa langkah langsung dapat memasuki halaman masjid Nabawi," ujar Sri Ilham.

Adapun hotel terjauh adalah Hotel Anwar Fidi 1 dan 2. Hotel ini memiliki kapasitas masing-masing 450 orang. Jarak hotel ini dengan masjid nabawi sejauh 1.1km dan pihak penyedia akan menyediakan transportasi.

"Meski jaraknya 1,1 km, begitu jamaah keluar hotel dan berada di jalan utama, Masjid Nabawi bisa langsung terlihat," tuturnya.

Selain pemondokan, Menag dan rombongan juga mengecek dapur penyedia katering jamaah haji Indonesia. Dapur yang dikunjungi ini kali adalah Bihar Haar yang baru dikontrak tahun ini untuk melayani konsumsi jamaah haji Indonesia di Madinah.

Menag dan rombongan kemudian mengakhiri pengecekan dengan mengunjungi Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Menag dijadwalkan berada di Saudi sampai 22 Juni untuk mengecek kesiapan penyelenggaraan ibadah haji, baik di Madinah, Makkah, maupun di Arafah dan Mina.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement