Rabu 05 Jul 2017 19:00 WIB

Himpuh: Proses Pencetakan Visa Jamaah Haji di Arab Saudi

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Waketum Himpuh Muharom Ahmad
Foto: Republika/Maman Sudiaman
Waketum Himpuh Muharom Ahmad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Muharom Ahmad mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji 2017. Pada Jumat (14/7) mendatang,  Himpuh akan berangkat ke Saudi Arabia untuk mengurus barcode sebagai syarat penerbitan visa jamaah haji.

"Mungkin di sana dengan anggota kami ada kurang 10 sampai 14 hari sehingga proses pencetakan visa sudah bisa dimulai di akhir syawal (pekan terakhir bulan Juli)," ujarnya pada Republika.co.id, Rabu (5/7).

Menurut dia, biasanya berdasarkan MoU antara Kementerian Agama dan Kementerian Haji Saudi, proses pemvisaan jamaah haji akan dimulai setelah mengetahui total jumlah jamaah haji, baik yang reguler maulun yang khusus. Setelah itu, baru visa bisa diterbitkan. "Insya Allah di bulan-bulan ini biasanya sudah mulai diproses visanya," ucapnya.

Muharom meyakini keterlambatan visa yang diurus oleh Kemenag seperti dua tahun lalu tidak akan terulang lagi dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Pasalnya, kata dia, visa saat ini sudah bisa dicetak di masing-masing Kanwil Kemenag. Sementara, dua tahun lalu visa masih menempel di paspor dalam bentuk stiker.

"Begitu selesai Kemenag, kami juga bisa menecetak di masing-masing PIHK setelah selesai proses visanya. Jadi insya Allah tidak akan terlalu ada masalah, insya Allah," kata Muharom. Menurutnya, semakin ke sini pengurusan visanya lebih baik karena sistem electronik haji-nya (e-Hajj) semakin baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement