IHRAM.CO.ID, BEKASI -- Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin terobsesi untuk merealisasikan layanan asrama haji di seluruh daerah serupa dengan hotel berbintang tiga.
"Sesuai konsep, desain asrama haji sebisa mungkin disamakan dengan kondisi hotel yang akan ditempati jamaah saat berada di Mekah juga Madinah," katanya di usai menghadiri agenda pelatihan petugas pendamping calon haji di Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/7).
Menurut dia, obsesi itu merupakan bagian dari komitmen Kementerian Agama untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada jamaah haji Indonesia sejak masih di Tanah Air hingga saat berada di Tanah Suci. Bentuk peningkatan fasilitas yang bisa dinikmati sejak di Tanah Air ialah kenyamanan kamar tempat menginap sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Asrama Haji Jawa Barat Embarkasi Jakarta-Bekasi termasuk salah satu yang telah mendapatkan penambahan sekaligus peningkatan kualitas fasilitas tersebut melalui peresmian Gedung Mina E. "Saya sudah lihat kamar-kamarnya, bisa saya katakan tarafnya sekelas dengan hotel bintang tiga, bahkan lebih baik," ujar dia.
Lukman mengatakan, menyiapkan penginapan yang layak dan nyaman sudah merupakan tugas Kementerian Agama. Tujuannya, jamaah calon haji bisa beristirahat sambil menyiapkan diri dan stamina sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.
Lukman mengatakan, renovasi besar-besaran tidak hanya dilakukan di Asrama Haji Jabar Embarkasi Jakarta-Bekasi, namun juga terhadap 12 embarkasi lainnya di sejumlah daerah.
Ia menambahkan, selain dari segi penginapan, kenyamanan jamaah yang juga diperhatikan oleh Kemenag ialah dalam hal penyediaan tenda wukuf di Arafah.
Setelah bertahun-tahun, untuk tahun ini tenda wukuf untuk jamaah haji Indonesia diganti dengan spesifikasi yang diklaim lebih baik, lebih layak, lebih kuat, dan juga lebih nyaman. "Selama berpuluh-puluh tahun, tenda wukuf di Arafah hanya berbahan parasut beralas terpal yang ditopang besi berkarat dan bambu yang rapuh," kata Lukman.
Namun kini semuanya sudah diganti total dengan tenda berbahan PVC yang antiapi, antiair, tetapi bisa menyerap panas. Penopangnya pun besi-besi baja yang jauh lebih kuat sehingga jamaah lebih aman dan nyaman terlindungi.
"Prinsip kami, pelayanaan jamaah haji dari waktu ke waktu harus semakin baik. Uang rakyat yang dihimpun harus kembali kepada rakyat berupa pelayanan dan fasilitas yang jauh lebih baik dan tentunya nyaman," kata Menag.