Rabu 19 Jul 2017 07:44 WIB

Paspor Jamaah Haji Berstiker Embarkasi

 Kepala Daerah Kerja Madinah Nasrullah Jasam saat melepas kloter terakhir gelombang pertama, berangkat dari Madinah menuju Makkah, Rabu (31/8). (Republika/Amin Madani)
Foto: Republika/ Amin Madani
Kepala Daerah Kerja Madinah Nasrullah Jasam saat melepas kloter terakhir gelombang pertama, berangkat dari Madinah menuju Makkah, Rabu (31/8). (Republika/Amin Madani)

IHRAM.CO.ID,  MATARAM -- Sebagai bagian persiapan embarkasi jelang operasional penyelenggaraan haji, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama mulai melakukan distribusi dan sosialisasi Penempelan Stiker Maktab diseluruh embarkasi dan embarkasi Antara Indonesia.

Kasubdit Akomodasi Nasrullah Jasam menyatakan, untuk kemudahan identifikasi maktab di Makkah, pemerintah Arab Saudi melalui muassasah menerbitkan kebijakan berupa penempelan stiker maktab di paspor jamaah haji.

"Maktab merupakan lembaga swasta yang bertugas melayani jamaah Haji di bawah kendali Muassasah Ahliyah li al Thawafah. Mereka diberi tanggung jawab melayani jamaah haji oleh pemerintah Arab Saudi," tutur Nasrullah di Mataram, Selasa (18/7).

Menurutnya, ada 70 maktab yang akan melayani jamaah haji, yaitu: maktab 1 - 18 dan 20 – 71. Rata-rata per maktab akan melayani 3.000 jamaah, atau berkisar 7 - 8 kloter.

“Waktu penempelan stiker maktab akan dilakukan setelah jamaah haji masuk Asrama Haji. Hal ini dikarenakan nama jamaah sudah definitif sesuai dengan kloternya," ujarnya.

Jika dilakukan sebelumnya, Nasrullah mengaku khawatir kalau terjadi perubahan nama. Selain itu, apabila terjadi penundaan keberangkatan,  stiker maktabnya harus disesuaikan dengan kloter selanjutnya.

"Kita juga menyediakan softcopy yang bisa dicetak dan digandakan bila terjadi kerusakan, kehilangan atau kekurangan," tuturnya

"Dasar penempelan stiker maktab adalah hasil qurah pemondokan," sambungnya.

Selain soal stiker maktab, Nasrullah juga menyosialisasikan pengembangan aplikasi haji pintar. Menurutnya, aplikasi ini sudah memasuki generasi ketiga. Pada generasi ini, sudah dilakukan up grade dengan menambahkan beberapa fitur baru, seperti: Alquran, jadwal shalat, informasi ziarah baik di Makkah dan Madinah, nilai tukar rupiah yang selalu up date tiap harinya, dan Itinerary. "Rencananya, aplikasi ini bisa diunduh di google play store lusa," tandasnya.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement