IHRAM.CO.ID, BEKASI -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi mewaspadai wabah penyakit kolera yang tengah mewabah di Yaman. Guna menghindarinya, Kepala Bidang Kesehatan Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Provinsi Jawa Barat, Ananto P.H menyarankan jamaah haji untuk dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
"Jamaah diharapkan tetap membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti memcuci tangan, menggunakan masker, sarung tangan, dan tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak terjamin kualitasnya. hindari membeli makanan dan minuman di pinggir jalan, karena kita tidak tau bagaimana cara pengelolahannya," kata Ananto saat ditemui Republika.co.id, Jumat (28/7).
Ia menjelaskan, jika ada jamaah yang menderita diare saat di perjalanan, atau saat tiba di Madinah, maka akan terancam untuk mendapatkan karantina. "Karena jika nanti ada jamaah yang diare di pesawat dan tiba di madinah, dan isunya adalah kolera, bisa-bisa pesawat kita bisa dikarantina semuanya dan dampaknya untuk seluruh jamaah. Kita tidak ingin hal itu terjadi," kata dia.
Terkait 15 jamaah yang tertunda pemberangkatannya, Ananto mengaku sudah melakukan peninjauan selama dua pekan ke 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat untuk melihat data-data kesehatan jamaah haji. Namun dia mengakui tidak melihat secara langsung jamaah-jamaah yang terindikasi memiliki penyakit dan terpaksa ditunda pemberangkatannya.
"Makanya tergantung juga dari kejujuran petugas puskesmasnya. kalau datanya tidak sesuai dengan data di embarkasi maka nanti kita akan tunda keberangkatan jamaat bersangkutan," kata dia.
(Bada Juga: Keberangkatan 15 Jamaah Haji Jabar Terpaksa Ditunda)
Dia menyarankan seluruh jamaah untuk selalu menjaga kesehatan dan stamina selama melakukan ibadah haji. Mengonsumsi kurma dan air zam-zam, kata dia sangat bagus untuk menjaga kebugaran selama beribadah.
"Kita anjurkan untuk menghindari konsumsi air zam-zam dingin, jadi yang biasa saja, sama makan kurma karena itu kombinasi bagus untuk menjaga stamina selama melakukan ibadah haji," imbuh Ananto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika