IHRAM.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung optimistis Bandara Radin Inten II Branti menjadi bandara embarkasi haji penuh dalam penyelenggaraan ibadah haji pada tahun depan. Hampir 10 tahun Provinsi Lampung melayani jamaah calon haji (calhaj) melalui bandara embarkasi haji antara.
Asisten II Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Heri Suliyanto mengatakan, selama menjadi bandara embarkasi haji antara, Provinsi Lampung mendapat apresiasi positif dari Kemenag. "Lampung selalu menjadi yang terbaik penyelenggara ibadah haji melalu bandara embarkasi haji antara," kata Heri, Jumat (28/7).
Dalam setiap rapat di Kemenag, dia menyatakan Provnsi Lampung siap menjadikan Bandara Radin Inten II Branti menjadi bandara embarkasi haji penuh pada tahun depan. "Kami semua berharap pemberangkatan jamaah calhaj tahun ini yang terakhir. Tahun depan sudah bisa terbang dari Lampung ke Jeddah," kata mantan kepala Dinas Pendidikan Lampung tersebut.
Selama ini, jamaah calhaj asal Lampung setelah singgah di asrama haji Rajabasa menuju Bandara Radin Inten II Branti untuk terbang ke Bandara Halim Perdanakusuma. Transit di bandara Jakarta tersebut, jamaah baru terbang ke Jeddah. Jika bandara embarkasi haji penuh pada tahun depan (2018), jamaah calhaj asal Lampung bisa terbang dari Lampung ke Jeddah tanpa transit ke Jakarta lagi.
Pada musim haji tahun ini, Pemprov Lampung dan Kanwil Kemenag Lampung telah meningkatkan fasilitas bagi jamaah calhaj baik di asrama haji maupun di bandara. Di asrama haji kelengkapan bagi jamaah sudah dipersiapkan maksimal. Pada tahun depan, asrama haji akan dibangun lantai empat setaraf hotel berbintang. Pelayanan angkutan darat, penyelenggara menyiapkan bus damri, sedangkan pelayanan angkutan udara menggunakan maskapai Sriwijaya Air.
Kepala Kanwil Kemenag Lampung Suhaili menyatakan, penyelenggara sudah siap melayani kedatangan jamaah calhaj pada akhir Juli ini. Pelayanan kepada jamaah tetap mengacu prosedur sistem operasi seperti musim haji tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, sejauh ini tidak ada masalah terhadap pelayanan kepada jamaah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika