Ahad 30 Jul 2017 22:14 WIB

Banyak Jamaah Tersesat di Masjid Nabawi

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Esthi Maharani
Jamaah haji Indonesia saat mengantre menunggu pintu masuk raudhah dibuka di Masjid Nabawi, Ahad pagi (30/7).
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Jamaah haji Indonesia saat mengantre menunggu pintu masuk raudhah dibuka di Masjid Nabawi, Ahad pagi (30/7).

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Di hari kedua kedatangan jamaah haji Indonesia di Kota Madinah, Arab Saudi, Ahad (30/7), mulai banyak ditemukan jamaah yang tersesat, terutama di Masjid Nabawi.

Petugas Perlindungan Jamaah (Linjam)  Bripka Nasoka Sukardi Dawwam mengatakan sejak Sabtu (29/7), petugas Sektor Khusus Nabawi bisa mengantar tujuh hingga 10 orang yang tersesat mencari rombongannya atau tidak tahu lokasi pemondokannya.

Di Masjid Nabawi terdapat Sektor Khusus yang terdiri dari empat pos. Masing-masing pos terdiri dari satu linjam dan seorang mukimin. Khusus pos satu atau utama ada satu linjam dan dua mukimim (tenaga musiman). Mukimin adalah  warga Indonesia yang bermukim di Arab Saudi. Mereka direkrut menjadi petugas haji Indonesia.

Menurut anggota Brimob Kelapa Dua, Depok tersebut, peran mukimin dibutuhkan untuk memudahkan petugas saat harus berkomunikasi dengan aparat dari Arab Saudi.

"Jamaah yang tersesat umumnya sudah berusia lanjut," ujar Nasoka.

Ada beberapa kemungkinan yang membuat jamaah tersesat, di antaranya mereka baru sampai di hotel dari bandara. Medan yang belum dikenal membuat mereka mudah kehilangan arah dan tersesat. Karena itu alangkah baiknya jamaah melakukan survei lokasi terlebih dahulu bersama-sama rekan rombongan.

"Ada orang tua yang asal ikut pembimbingnya. Karena dia sudah uzur akhirnya tertinggal dari rombongan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement