IHRAM.CO.ID, BANDUNG -- Seorang jamaah haji asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, Iban (65 tahun), batal berangkat ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji tahun 2017. Ia sakit setelah jatuh saat berkebun di Gunung Wayang, Kecamatan Pakenjeng, Garut pada Mei 2017.
"Bapak tidak bisa berangkat haji karena masih sakit," kata Asep Salam (27), salah satu anak Iban saat ditemui di lokasi pemberangkatan haji kloter 20 di Pendopo Kabupaten Garut, Rabu (2/8).
Iban merupakan warga Kampung Pasir Pari, Desa Pasirlangu, Kecamatan Pakenjeng yang telah terdaftar sebagai jamaah haji bersama istrinya Esin Kuraesin (60). Iban tidak bisa menunaikan ibadah haji 1438 Hijriyah bersama istrinya dipemberangkatan kloter 20 karena kelemahan fisik dan kesehatannya yang tidak memungkinkan untuk berangkat ke Makkah. "Tahun ini tidak bisa berangkat, kalau pun dipaksakan bapak takut tidak kuat," kata Asep.
Iban datang ke Pendopo Garut bersama keluarganya dengan cara digendong untuk menyaksikan istrinya berangkat ke Makkah bersama para peserta jamaah haji lainnya. Kakek yang akrab dipanggil abah itu tampil di tengah-tengah kerumuman orang dengan mengenakan pakaian batik layaknya jamaah haji yang akan berangkat.
Asep berharap, ayahnya dapat kembali sehat untuk menunaikan ibadah haji tahun berikutnya. "Mudah-mudahan tahun depan bisa berangkat haji," katanya.
Iban telah bercita-cita berangkat ke tanah suci sejak tahun 2012 atau setelah mendaftarkan diri dengan istrinya ke penyelenggara ibadah haji. Seluruh biaya ibadah haji sudah dilunasinya, bahkan persiapan pakaian termasuk yang lainnya sudah dipersiapkan.
"Seluruh keperluan untuk di tanah suci sudah disiapkan, namun kondisi bapak belum sembuh juga, akhirnya tiga hari lalu membatalkan berangkat ke Depag (Kantor Kementerian Agama Garut)," katanya.
Jamaah asal Garut tercatat sebanyak 1.912 orang yang siap berangkat menunaikan ibadah haji tahun 2017. Jamaah haji Garut terbagi lima kloter untuk pemberangkatan jamaah pertama diberangkatkan menggunakan 10 bus dengan pengawalan kepolisian menuju asrama haji di Bekasi sebelum diberangkatkan ke Makkah.