IHRAM.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jamaah calon haji asal Kota Bandar Lampung mendapat subsidi dari pemerntah untuk logistik selama di Tanah Suci sebesar Rp 3.408.320 per jamaah. Subsidi logistik tersebut diperoleh dari Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Pemerintah Provinsi Lampung.
Menurut Kepala Kantor Kemenag Kota Bandar Lampung Seraden Niham, subsidi logsitik sebesar Rp 3.408.320 per jamaah dari Pemkot Bandar Lampung sebesar Rp 2.613.990 ditambah dari Pemprov Lampung sebesar Rp 871.330 per jamaah.
"Subsidi logistik tahun ini Rp 3.408.320 per jamaah," katanya, Kamis (3/8).
Ia mengatakan jumlah jamaah asal Kota Bandar Lampung sebanyak 1.850 orang dengan subsidi total APBD dari Pemkot Bandar Lampung sebesar Rp 4,8 miliar. Menurutnya, subsidi logistik tersebut dipergunakan ketika sebelum berangkat di Bandar Lampung hingga di Tanah Suci dan pulang kembali ke Bandar Lampung.
Jamaah tertua dari Kota Bandar Lampung bernama Muhni bin Abdul Karim berusia 87 tahun sedangkan termuda bernama Khusnul Khotimah binti Zulkarnaen berusia 19 tahun. Musim haji tahun ini, jumlah jamaah perempuan lebih banyak dibanding lelaki. Jamaah perempuan sebanyak 1.033 orang, dan jamaah laki-laki 826 orang.
Selain itu, terdapat delapan jamaah asal kota ini belum menerima visa dari Kedubes Arab Saudi. Kemenag Kota Bandar Lampung masih akan menyelesaikan proses visa jamaah di kedubes tersebut hingga dapat berangkat haji pada tahun ini. Sampai saat ini, sabanyak 1.851 jamaah sudah memperoleh visa haji.
Kepala Kemenag Kota Bandar Lampung Seraden Nihan menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk penyelesaikan visa jamaah. Menurut dia, jamaah yang belum menerima visa haji diharapkan bersabar karena masih dalam pengurusan.
Jamaah calon haji asal Kota Bandar Lampung terbagi dalam 12 kloter. Sisa jamaah lainnya akan bergabung dengan kabupaten lain di Lampung. Pemberangkatan jamaah asal kota ini pada 5 Agustus 2017 yakni Kloter 19 JKG, berangkat 12 Agustus 2017 Kloter 31 JKG, dan berangkat 19 Agustus 2017 Kloter 46 JKG.