IHRAM.CO.ID, AMBON -- Kepala Kantor Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku Fessal Musaad mengatakan, akan meminta tambahan kuota haji tahun 2018 untuk Provinsi Maluku sebanyak 500 orang.
"Saya sudah sampaikan hal itu kepada Dirjen, sebab sudah ada informasi dari Pemerintah Arab Saudi bahwa tahun depan akan menambah kuota haji Indonesia," ujarnya di Ambon, Jumat.
Karena itu, lanjutnya, kalau sampai rencana ini terjawab, maka otomatis daftar tunggu yang mencapai tujuh hingga delapan tahun di Maluku akan turun terus. Ia sendiri menginginkan Maluku memiliki datar tunggu hanya tiga tahun.
Dia mengatakan, dari daftar tunggu yang ada di masing-masing kabupaten dan kota di daerah ini sudah mulai turun rata-rata dari 10 tahun menjadi delapan hingga tujuh tahun.
Menurutnya, kalau dilihat dari jumlah kuota haji Provinsi Maluku tahun 2017 yang mencapai 1.090 orang, naik dari kuota sebelumnya sebanyak 569 orang, dinaikkan melebihi kuota dari delapan provinsi masing-masing Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku Utara,Sulawesi Utara, Gorontalo, Bangka Belitung, Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Apalagi pembangunan masjid Jabar Nur yang berdiri di lingkungan asrama haji yang akan dijadikan sebagai embarkasi antara Maluku di Desa Waiheru siap menampung jamaah calon haji yang datang dari berbagai kabupaten di daerah ini," ujarnya.