Rabu 09 Aug 2017 20:22 WIB

Jimly: Dana Haji Aman Diinvestasikan ke Proyek Pemerintah

Rep: Fuji EP/ Red: Ilham Tirta
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof Jimly Asshiddiqie mengatakan, kalau dana haji mau diinvestasikan harus diinvestasikan ke hal yang aman. Menurutnya, yang paling aman diinvestasikan ke proyek infrastruktur pemerintah supaya menguntungkan.

"Tapi kalau investasi swasta ya jangan karena belum tentu untung. Jadi infrastruktur proyek pemerintah itu sudah pasti untung," kata Jimly kepada Republika.co.id di Kantor Pusat Kegiatan ICMI, Rabu (9/8).

Ia menerangkan, sudah ada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang akan memutuskan diinvestasikan ke mana. Dibentuknya BPKH untuk mengelola dana haji supaya dana haji tidak menganggur. "Maksudnya jangan sampai uang tersebut tidak tumbuh," katanya.

Mengenai polemik dana haji, dikatakan Jimly, sekarang semua masalah digoreng. Menurutnya, masyarakat juga harus menyadari terbentuknya UU Haji dan BPKH pasti ada maksudnya. Alasan dibentuknya BPKH karena selama ini dana haji tidak termanfaatkan dengan baik. "Karena dana haji selama ini nongkrong, tidak termanfaatkan dengan baik," ujarnya.

Ia menjelaskan, UU Haji juga sudah didiskusikan di DPR, diperdebatkan dan diberi rambu-rambu aturan. Semuanya sudah ada, sekarang UU Haji akan diimplementasikan. Jadi diskusi yang terjadi saat ini telat, sebab harusnya tahun lalu diperdebatkannya.

"Saya rasa ini hanya respon politisi saja. Tentu ada baiknya juga supaya BPKH yang baru dilantik ini bekerja dengan kehati-hatian dengan amanah karena semua mata melihat mereka," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement