REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebanyak delapan jamaah haji sakit dan lelah dievakuasi ke Makkah untuk mendapat perawatan medis. Evakuasi ini dilakukan untuk mengikuti pergerakan ibadah jemaah haji gelombang pertama, dari Madinah menuju Mekkah.
Pj evakuasi jamaah sakit KKHI Madinah, dr Tia Astriana mengatakan, dua orang jamaah haji sakit mengikuti prosesi evakuasi dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah ke KKHI Mekkah. Sebelumnya, sudah dievakuasi sebanyak enam orang jemaah haji sakit ke KKHI Mekkah, jadi total sudah delapan jamaah sakit yang dievakuasi ke Makkah.
Menurut NS Isnawan Rizqi, perawat yang mendampingi evakuasi jemaah haji sakit menuju Makkah, pasien STA, jamaah haji BPN 2, mengikuti prosesi evakuasi dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah ke KKHI Mekkah. STA sudah 7 hari menjalani perawatan di KKHI Madinah dengan diagnosa awal mual, muntah dan nyeri perut, dengan riwayat penyakit pernyatanya diabetes militus.
Sedangkan, RM, jamaah haji MES 02, Medan juga turut serta untuk dievakuasi. RM masuk KKHI Madinah dengan keluhan awal lemah pada anggota gerak sebelah kanan. RM sudah menjalani perawatan di KKHI Madinah.
"Evakuasi ini dilakukan untuk mengikuti pergerakan ibadah jemaah haji gelombang pertama, dari Madinah menuju Mekkah, sesuai dengan kloternya masing-masing," ujar dr Andi Nilagading yang menemani jamaah sakit, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (11/8).
Kloter 2, Balikpapan dan kloter 2 MES ini sudah begerak menuju Mekkah dua hari lalu. Jadi RM dan STA mengikuti pergerakan rombongannya menuju Makkah. "Semoga lancar”, harap dr. Andi.
Seluruh jamaah haji sakit yang mengikuti prosesi evakusi ke Mekah telah mendapat fasilitasi dan pendampingan ibadah dari KKHI, di antaranya pemakaian ihram dan niat umrah wajib di Bir Ali, tempat miqot jemaah umrah yang datang dari arah Madinah.