Jumat 11 Aug 2017 19:41 WIB

Pentingnya 6 Jam Istirahat Petugas Evakuasi Jamaah Sakit

Petugas medis KKHI Madinah membawa masuk seorang jamaah haji Indonesia ke KKHI Madinah, Al Aridh, Arab Saudi pada Ahad (6/8).
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Petugas medis KKHI Madinah membawa masuk seorang jamaah haji Indonesia ke KKHI Madinah, Al Aridh, Arab Saudi pada Ahad (6/8).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA --  Petugas evakuasi jamaah sakit dari Madinah-Mekkah selalu mendapat kesempatan maksimal 6 jam khusus untuk istirahat, setelah tiba di Makkah dan sebelum kembali lagi ke Madinah.

Kasie Kesehatan Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan Madinah, dr. Edi Supriyatna, MKK, menjelaskan, dengan waktu istirahat tersebut diharapkan petugas dapat pulih kembali kesehatannya, segar dan bugar. Menurutnya, ketika mendampingi jamaah haji sakit, mata terus terjaga, suasana hati juga kurang nyaman, dan karena harus terus waspada.

Tapi, ketika pulang ke Madinah, suasananya jauh berbeda. Pertama, sudah tidak membawa pasien, sehingga suasana hati juga lebih lega, tak banyak beban, “saatnya istirhat”, katanya.

Kedua, pulang Makkah ke Madinah, malam hari pukul 10.00. Suasana gelap cocok untuk istirahat. Rizqi kemudian menata diri, menyusun tempat tidur pasien, setelah Ia bersihkan dengan air alkohol, terus tidur. “Pasien sehat”, kata dr. Andi.

Ketika pulang Madinah, ada berhenti sejenak di Sasco, isi bensin, meluruskan kaki untuk berjalan ke toilet buang air kecil, beli minuman, kemudian melanjutkan perjalanan kembali. Kurang lebih pukul 03.00 pagi dini hari sampai KKHI Madinah dengan selamat, Alhamdulillah…

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement