REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Otoritas Mesir membuka perbatasan Rafah, Gaza untuk calon jamaah haji Palestina yang akan terbang ke Arab Saudi, Senin (14/8). Otoritas menyampaikan hanya calon jamaah yang bisa melewatinya.
"Terminal akan tetap dibuka selama empat hari agar jamaah bisa melancarkan perjalanan ke Saudi Arabia," kata Otoritas persimpangan Gaza dalam pernyataan, dikutip Anadolu Agency, Senin (14/8).
Direktur perbatasan Palestina, Hisham Adwan mengatakan ada sekitar 800 jamaah akan melewati terminal ini pada Senin. Pembukaan ini yang pertama setelah lima bulan penutupan.
Perbatasan Rafah menghubungkan Gaza dengan Mesir. Dilansir Ma'an News, Hisham mengatakan, akan ada 2.500 jamaah yang akan melintasi Rafah selama empat hari kedepan.
Lembaga swadaya Israel, Gisha mengatakan, penutupan perbatasan selama lima bulan kemarin adalah yang terlama sejak awal tahun ini. Menurut mereka, ada 30 ribu warga Palestina di Gaza yang menunggu izin melintas.
Mereka di antaranya pelajar yang ingin bertemu keluarga di luar wilayah dan mereka yang butuh perawatan medis. Gaza diblokade oleh Israel baik dari jalur udara, darat dan air sejak 2007.
Namun, jalur Gaza memiliki tujuh perbatasan yang menghubungkan dengan dunia luar. Enam di antaranya dikendalikan Israel. Satu lagi adalah perbatasan Rafah yang dikendalikan Mesir.