IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Harga hewan kurban terutama kambing menurun 20 persen menjelang pelaksanaan haji 2017. Jeddah Chamber of Commerce and Industry (JCCI) menyampaikan ini terjadi karena diangkatnya larangan impor dari Somalia.
Anggota JCCI, Fahd Bin Siban Al-Sulami menyampaikan akibat pengangkatan larangan ini, saat ini stok kambing melimpah. Jumlahnya mencapai dua juta ekor.
Al-Sulami mengatakan pedagang dan investor di sektor hewan kurban telah mulai dibanjiri kiriman kambing di Jeddah Islamic Port (JIP). Sejumlah pelabuhan lain juga menerima banyak sekali permintaan kiriman hewan kurban.
Menurut Al-Sulami, keputusan pengangkatan larangan impor dibuat oleh Menteri Pertanian, Perairan dan Lingkungan Abdul Rahman Al-Fadl. Ini dinilai akan menstabilkan harga hewan dan menguntungkan baik bagi pedagang maupun konsumen.
Selain dari Somalia, pemerintah juga mengangkat larangan impor unggas dari sejumlah negara termasuk Spanyol dan Georgia. "Pasar Saudi menggantungkan impor pada Somalia dan Sudan," kata Al-Sulami.
Sekitar 80 persen kambing yang terjual di pasar berasal dari dua negara tersebut. Al-Sulami menambahkan penurunan harga hingga 20 persen juga terjadi karena turunnya pertukaran mata uang Sudan.
Ia menjamin turunnya harga akan membawa imbas baik. Menurutnya memainkan harga kambing tidak ada manfaatnya bagi siapa pun sehingga semua dipastikan berjalan sealami mungkin.
"Yang menentukan harga itu adalah keseimbangan permintaan dan pasokan, sehingga pasokan yang memadai akan secara alami menurunkan harga," kata dia, dilansir Saudi Gazette.