IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Saat melakukan ibadah haji atau umroh, nyeri sendi terkadang tidal bisa dihindari. Terutama bagi jamaah haji yang berusia diatas 50 tahun.
Dikatakan oleh dr Sri Wahyuni SpKFR, Dokter Spesialis Rehabilitasi Arfa Pain and Spine Center, RS Meilia, Jakarta, pada derajat ringan, tahap awal saat nyeri sendi muncul dalam perjalanan ibadah di tanah suci, pasien dapat mencoba beberapa langkah sederhana berikut ini, meliputi:
Istirahat sejenak
Berhenti sejenak saat nyeri muncul, jika memungkinkan rebahkan badan anda dan beristirahatlah. Pada kasus nyeri lutut, merebahkan badan sembari mengangkat kaki dengan posisi lutut lebih tinggi dari pinggang dapat memperbaiki kondisi nyeri. “Hindari aktifitas yang menggunakan lutut sebagai tumpuan utama seperti mengangkat beban berlebih, minimal 2 x 24 jam,” jelas dr. Sri dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (25/8).
Kompres panas atau dingin pada daerah nyeri
Setelah melakukan thawaf atau sa'i, sembari beristirahat di penginapan, lakukan kompres dingin (ice) pada daerah yang mengalami nyeri minimal selama 15 sampai 20 menit, dua kali dalam sehari. Setelah 3 hari paska nyeri muncul, dan sudah melakukan kompres dingin, pada hari ke empat ganti kompres panas, pada lokasi nyeri. Bisa menggunakan handuk yang di masukan ke dalam air panas, peras airnya lalau tempelkan. Lakukan setidaknya 10 hingga 15 menit dalam sehari.
Kompresi
Penggunaan elastic bandage, sebagai kompresi terutama pada lutut juga dapat digunakan untuk mengurangi nyeri. “Pilih ukuran bandage yang sesuai, tidak boleh terlalu kencang atau longgar,” ujar Sri.
Gunakan bandage saat beraktifitas misalnya dalam perjalanan dari penginapan ke masjidil haram, dan lepaskan bandage pada saat tidur atau mandi.
Medikamentosa
Penatalaksanaan secara medikamentosa untuk menghilangkan nyeri sendi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya pemberian NSAID, suntikan asam hyaluronate dan juga pencegahan dengan mengkonsumsi suplemen kondroitin dan glukosamin. “Ini bergantung dari berat ringannya kerusakan sendi yang dialamai pasien,” kata dr Mahdian Nur Nasution SpBS, Ahli Nyeri dari Klinik Onta Merah Pain and Spine Center, Jakarta.