IHRAM.CO.ID, MINA -- Jutaan jemaah haji, termasuk jemaah haji Indonesia, saat ini sedang berada di Mina. Mereka melaksanakan prosesi mabit (menginap) sekaligus melontar jumrah.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau jamaah haji Indonesia, khususnya yang lanjut usia (lansia) dan memiliki risiko tinggi (risti) untuk tidak memaksakan diri melakukan lontar jumrah. Dia meminta, para petugas kloter serta ketua rombongan dan ketua regu untuk memberikan pemahaman kepada mereka.
“Jamaah lansia, apalagi risti, untuk tidak memakasakan diri melontar jumrah, karena memang resikonya sangat besar,” tegas Lukman usai memantau kondisi jamaah haji Indonesi di Mina dan Jamarat, kemarin.
“Jadi, demi keselamatan jiwa, sebaiknya lontar jumrah diwakilkan kepada jemaah lain. Karena menurut ketentuan syari itu juga dimungkinkan, mengingat kondisi jamarat yang luar biasa padatnya,” sambungnya.
Menurut Lukman, medan jamarat sangat berat, tidak hanya dari sisi jarak tapi juga kepadatan. Untuk itu, dia minta, jamaah lansia mewakilkan lontar jumrahnya kepada jemaah haji lainnya.
Menag mengaku, sudah memberikan instruksi kepada Kasatop Armina agar menyosilisasikan hal ini. Di samping itu, dia juga minta tim konsultan bimbingan ibadah untuk ikut menyampaikan. Sebab, sebagian jamaah ada yang merasa kalau tidak melontar jumrah secara langsung maka gugur hajinya. Padahal, bagi lansia dan punya kendala kesehatan, melontar jumrah bisa diwakilkan.