IHRAM.CO.ID, JOGJAKARTA -- Forum Pengusaha Umrah Haji Yogyakarta (Forpuhy) bersama Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo) menggandeng CIMB Niaga Syariah dan Citra International Underwriters (CIU Insurance) untuk menggelar Umrah Hajj Moslem Tour Expo 2017. Ini adalah sebuah perhelatan akbar pameran penyelenggara haji umrah terbesar di wilayah Joglosemar (Jogja, Solo dan Semarang serta sekitarnya).
Umrah Hajj Moslem Tour (UHMT) Expo akan dihelat di Jogja City Mall, Jogjakarta, 8-10 September 2017. Pameran tersebut menghadirkan 25 penyelenggara travel haji dan umrah terkemuka di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Pameran tersebut akan dihadiri oleh ratusan biro perjalanan dan pelaku wisata halal dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya adalah Adinda Azzahra Tour & Travel.
CEO Adinda Azzahra Priyadi Abadi dijadwalkan mengisi salah satu slot diskusi dalam UMHT tersebut, tepatnya Sabtu (9/9). “Kami akan melakukan sesi edukasi yaitu presentasi mengenai wisata muslim dunia dan tren halal style. Sesi ini sangat penting agar para pelaku travel Muslim tidak hanya bermain di umroh haji saja. Ada banyak destinasi wisata Muslim lain yang bisa digarap asalkan mau belajar dan belajar,” kata Priyadi yang juga chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) melalui pesan instan yang diterima Republika.co.id, Rabu (6/9).
Priyadi menambahkan, Adinda Azzahra adalah sebuah travel yang memosisikan diri agak berbeda dari travel umrah haji lainnya. Hal itu dikarenakan Adinda Azzahra lebih fokus dan dominan dengan destinasi wisata Muslim dunia maupun nusantara. “Kami berpengalaman lebih dari 25 tahun menjelajah Eropa dan Amerika, sehingga para peserta tour tidak perlu lagi meragukan eksistensi Adinda Azzahra,” ujar Priyadi.
Fokus di wisata Muslim, kata Priyadi, bukan berarti paket umrah tidak ada. “Kami ada banyak juga program umrah namun kami balut dengan tadabur alam. Hasilnya adalah Umroh Plus Eropa Barat, Umroh Plus Eropa Timur, Umroh Plus Amerika, Umroh Plus Turki, Umroh Plus Balkan, Umroh Plus Scandinavia dan masih banyak lain nya,” jelas Priyadi yang juga sebagai ketua Asosiasi Tour Leader Muslim Indonesia (ATLMI).
Ia mengemukakan, sejak awal Adinda Azzahra bermain di level pasar kelas menengah ke atas. “Segmentasi kami adalah pasar menengah ke atas, karena harga paket kami bisa dibilang cukup mahal. Hal itu dikarenakan kami mengedepankan fasilitas dan kualitas pelayanan yang prima,” tuturnya.
Ia menambahkan, “Tidak mungkinlah harga murah mau fasilitas dan pelayanan prima. Semua itu ada harga yang harus dibayar,” tegasnya.
Sekadar contoh, misalnya mau hotel bintang 5 di tengah kota Paris pastinya jauh lebih mahal dibanding hotel-hotel di pinggir kota. “Demikian juga biaya porter hotel dan pelayanan lain nya,” ujar Priyadi Abadi.