IHRAM.CO.ID, BOYOLALI -- Kegembiraan terpancar dari wajah Tuhyani. Berkali-kali ia mengucapkan kalam tahmid, sebagai bentuk syukur kepada sang pencipta, sebab ia bisa pulang kembali ke tanah air dengan selamat. Tuhyani merupakan salah satu jamaah haji kloter satu asal Kabupaten Banjarnegara yang tiba di Tanah Air pada Kamis (7/9) pagi. Ia dan 358 jamaah haji lainnya langsung disambut penuh suka cita oleh panitia haji daerah hingga pejabat daerah setibanya di Embarkasi haji Donohudan, Boyolali.
“Alhamdulillah, saya selamat, keluarga saya selamat, jamaah yang lainnya selamat,,” tutur Tuhyani kepada Republika.co.id.
Disela-sela waktu beristirahat, pria berusia 46 tahun itu sedikit berbagi kisa pengalaman ruhaninya kala berada di tanah suci. Yang paling membekas, ketika pertama kalinya bagi petani salak dari desa Banjarmangu, Prindingan, memasuki kota Mekah dan melihat poros kiblat umat Islam yakni Ka'bah.
Itu merupakan kenikmatan tiada tara bagi Tuhyani. Tubuhnya gemetar, kakinya seolah tak punya daya ketika hanya berjarak beberapa meter saja dari ka'bah. Seketika ia pun sujud syukur.
“D isitu saya seperti tak punya punya kekuatan, mimpi saya bertahun-tahun jadi kenyataan, saya cuma bisa bersujud, bersyukur sama Allah,” kata Tuhyani yang harus menabung sepuluh tahun lebih dari hasil panen salak bisa melaksanakan rukun Islam kelima itu.
Ia pun senang lantaran baiknya pelayanan panitia pelaksanaan ibadah haji pada jamaah. Mulai dari penginapan, makanan, hingga layanan kesehatan. Dilain sisi, ia juga memperoleh seabreg pengalaman berharga dari jamaah haji asal negara lain yang banyak ditemuinya. Pada setiap kesempatan, doa pertama Tuhyani, agar bisa kembali ke tanah suci.
“Sangat rugi bagi muslim yang sudah mampu tapi tak melaksanakan haji, makannya saya juga doakan umat muslim di Indonesia semuanya bisa pergi haji,” katanya.
Jamaah haji asal Banjar Negara tiba di Bandara Adi Soemarmo sekitar pukul 09.45 WIB. Jamaah kemudian dibawa ke Embarkasi haji Donohudan untuk mengikuti pembekalan terakhir sebelum dipulangkan ke kampung halaman. Sekitar pukul 12:00 WIB, jamaah Banjarnegara dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Kendati demikian, dari 359 jammaah koloter I itu ada 2 orang jamaah haji yang wafat di tanah suci mekah. Dua kursi untuk kepulangan jamaah kloter I kemudian diisi jamaah dari kloter lainnya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Soedjatmoko menyambut langsung kedatangan jamaah haji asal Banjarnegara. Ia berpesan agar jamaah tetap menjaga kesehatan setibanya di rumah masing-masing.
Heru mengaku puas dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Kendati demikian, kata dia, pihaknya tetap akan melakukan evalusi.
“Kalau jamaah yang sakit segera ke puskesmas terdekat, kembalikan dulu kondisi fisiknya asupan makanannya dijaga. Kalau soal evaluasi nanti kami koordinasi,” katanya.