IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Siapa bilang tak ada tempat dingin di Arab Saudi. Coba saja kunjungi Thaif. Thaif adalah wilayah sejuk di Saudi, sebuah daerah pegunungan yang dingin di antara sebagian besar kawasan gurun jazirah Arabia.
Kota yang dijadikan destinasi wisata ini cukup populer di kalangan peziarah atau jamaah haji. Walau tak sedingin Puncak, Bogor, Thaif sangat memikat.
Jamaah atau peziarah dari arah Jeddah atau Madinah yang akan berkunjung ke Thaif pasti akan melalui jalan raya Hada. Jika Anda sampai di Pertokoan Hada maka sempatkanlah mampir untuk menikmati teh 'badui' di pinggir jalan ujung pertokoan.
Salah satu penjaja warung teh ini bernama Harits. Pria Badui ini tinggal di Al Kur, tak jauh dari Pertokoan Hada. Warung Harits buka sejak pukul 16.00 hingga 24.00 WAS. Segelas teh dibanderol dua riyal atau setara Rp 7.000.
Menikmati secangkir teh 'badui' atau teh mint di sore atau malam hari sungguh nikmat. Apalagi, diselingi celupan biskuit.
Warung teh Harits ramai dikunjungi pembeli. Mereka merasa puas menikmati sensasi teh yang diracik Harits.
"Rasanya berbeda. Wilayah Thaif kan dikenal dingin. Minum teh ini cukup menghangatkan tubuh," ujar jamaah haji Indonesia Koen Ismoyo, baru-baru ini.
Harits cukup bahagia dengan kehidupannya sebagai penjual teh. Lembaran-lembaran kecil riyal yang ia dapatkan dari meracik teh sudah cukup menghidupinya.
Jika Anda berkesempatan berkunjung ke Thaif melalui jalan raya Hada, terutama menjelang sore atau malam hari, maka jangan lupa mampir di warung Harits. Sebungkus biskuit cap Ulger buatan Turki jadi duo serasi ngeteh sore sembari menatap bukit Thaif di kejauhan.
Air untuk teh mint di Thaif dimasak menggunakan kayu bakar. (Sumber: Republika/Ani Nursalikah)