Kamis 28 Sep 2017 17:08 WIB

First Travel Pastikan akan Berangkatkan Seluruh Jamaah

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah jamaah korban dugaan penipuan perjalan umrah First Travel mengisi formulis pengaduan di Kantor Bareskrim Polri Gambir, Jakarta Pusat (Ilustrasi)
Foto: Mahmud Muhyidin
Sejumlah jamaah korban dugaan penipuan perjalan umrah First Travel mengisi formulis pengaduan di Kantor Bareskrim Polri Gambir, Jakarta Pusat (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- First Travel mendapatkan tagihan dari para kreditur sebanyak Rp 1,002 triliun. Namun, First Travel memastikan bagaimanapun caranya tetap akan berangkatkan seluruh jamaahnya itu.

"Kan itu sudah kita akui semuanya kemarin, jumlahnya ada 59 ribuan itu sudah kita akui sebagai jamaah. Nanti teknisnya (keberangkatan) akan kami ini (atur) lagi," ujar Kuasa Hukum First Travel Putra Kurniadi saat dihubungi Republika.co.id, di Jakarta, Kamis (28/9).

Dari 59 ribu kreditur tersebut, Putra mengaku, belum bisa merincikan siapa saja jamaah yang memilih refund atau yang tetap bertahan ingin umrah. Pasalnya, saat ini, First Travel sudah tidak lagi memiliki akses untuk bisa membuka data-datanya.

"Terkait seluruh akses kami terhadap data, itukan dipegang oleh Bareskrim. Jadi, kami tidak punya data pembanding," katanya.

Jika saja bisa mengakses data para jamaah, sambung Putra, tentunya pihak First Travel akan lebih dulu melakukan proses verifikasi. Apakah data kreditur yang mendaftar di PKPU sama dengan data yang dimilikinya.

"Untuk membandingkan data yang hari ini melapor ke PKPU kemudian yang berangkat, apakah itu sudah ada yang berangkat atau refund, kan kita juga tidak tahu, ini perlu di verifikasi," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement