Ahad 01 Oct 2017 11:28 WIB

Putus Cinta, Siswi Konsumsi Miras tak Sadarkan Diri

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Agus Yulianto
Miras (Ilustrasi)
Foto: News
Miras (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, BOGOR -- Polsek Babakan Madang berencana mengumpulkan pihak sekolah, orangtua, beserta dinas pendidikan pada Senin (2/10) besok, untuk menindaklanjuti kasus pelajar yang ditemukan tak sadarkan diri usai menenggak minuman keras, Rabu (27/9) lalu. Pertemuan tersebut digelar sebagai bentuk atensi, dan pencegahan agar kasus serupa tak kembali terulang.

"Iya nanti Senin, kami berencana untuk mengumpulkan semua pihak untuk klarifikasi dan dimintai informasi," ungkap Kapolsek Babakan Madang, Wawan Wahyudin saat dihubungi, Ahad (1/10).

Wawan juga membantah, kabar yang selama ini beredar terkait korban, A dan temannya P, mabuk akibat mengonsumsi pil PCC. Sebab, hal itu didasarkan pada hasil tes urine keduanya yang menunjukkan negatif narkoba maupun psikotropika.

Menurut Wawan, A dan P yang masih duduk di SMP tersebut nekad menenggak miras oplosan, akibat frustasi setelah putus cinta. Saat ini, lanjut Wawan, A sudah kembali ke rumahnya dalam keadaan sehat.

"Sudah, sama keluarganya masing-masing. A dirumahnya, di desa Kadumanggu. Kalau satu lagi P sudah pergi ke Cirebon ikut ayah kandungnya," kata Wawan.

Dia juga menerangkan, pihaknya telah melakukan upaya penggeledahan dan pemeriksaan terhadap TRI, yang disebut menjual minuman jenis oplosan (soponyono) pada A dan P. Namun, menurut Wawan, polisi tidak menemukan barang bukti di rumah TRI.

Wawan menegaskan, polisi saat ini masih terus mengembangkan dan menyelidiki kasus tersebut. "Itu yang TRI nggak kami temukan (barang bukti). Kami selidiki lebih lanjut nanti," kata Wawan.

Sebelumnya, dua orang siswi berinisial A dan P ditemukan tak sadarkan diri usai menenggak minuman keras, di perumahan Baverly Sentul City pada Rabu (27/9). Korban ditemukan oleh satpam yang bekerja di Sentul City yang kemudian mengamankan siswi tersebut

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement