Selasa 03 Oct 2017 12:27 WIB

Dinkes Mataram Pantau Kesehatan Haji Enam Bulan ke Depan

Jamaah haji sakit (Ilustrasi)
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Jamaah haji sakit (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, MATARAM -- Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, terus memantau kesehatan jemaah haji yang baru pulang selama enam bulan ke depan. Pemeriksaan dan pemantauan dilakukan oleh puskesmas terdekat dari tempat tinggal jamaah haji.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi mengatakan, sebanyak 17 haji Kota Mataram yang tergabung bersama jamaah Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam kelompok terbang (kloter) 7 Embarkasi Lombok, tiba sekitar pukul 01.00 WITA pada 1 Oktober 2017.

Usman mengatakan, pemeriksaan dan pemantauan kesehatan haji setelah pulang itu bertujuan untuk mendeteksi adanya bawaan virus-virus berbahaya oleh jemaah setelah berinteraksi dengan jemaah dari berbagai negara di Tanah Suci. Karenanya, apabila ada jemaah hanya mengidap penyakit batuk, flu, sesak dan demam sebaiknya segera datang ke pusat layanan kesehatan terdekat untuk bisa diperiksa. "Apabila ada kelainan, kami akan merujuk jemaah ke rumah sakit," katanya.

Dia mencontohkan, kasus dua orang haji asal Kota Mataram Kloter 1 Embarkasi Lombok yang pulang pada 22 September 2017 yang menderita batuk, flu dan demam. Dari hasil pemeriksaan, keduanya mengalami demam dengan suhu badan yang tinggi, sehingga pihak puskesmas langsung merujuk ke rumah sakit.

"Tapi setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata kondisi keduanya tidak membahayakan. Setelah mendapatkan resep, dua haji itu diizinkan untuk pulang," ujarnya

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Burhanul Islam sebelumnya menyebutkan, dengan telah tibanya jemaah kloter tujuh sebanyak 17 orang, maka jumlah jemaah haji asal Kota Mataram yang masih berada di Tanah Suci saat ini sebanyak 184 orang yang bergabung pada dua kloter yakni kloter 10 dan kloter 11 yang bergabung dengan Embarkasi Solo.

Untuk kloter 10 dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) tanggal 6 Oktober sekitar pukul 14.45 WITA, sedangkan kloter 11 pada tanggal 5 Oktober 2017. "Sementara Hj Sri Quati merupakan haji koloter satu yang semestinya juga tiba di kampung halamannya pada Jumat (22/9), masih belum bisa ikut pulang karena sedang dirawat di rumah sakit di Madinah," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement