Jumat 06 Oct 2017 14:06 WIB

Kemenag: 14 Haji Kalsel Wafat Mendapat Asuransi

Koper jamaah calon haji A Maman Suwarman bin Kamar Wira yang wafat di usai melaksanakan shalat Jumat di Masjidil Haram, Jumat (25/8)
Foto: Istimewa
Koper jamaah calon haji A Maman Suwarman bin Kamar Wira yang wafat di usai melaksanakan shalat Jumat di Masjidil Haram, Jumat (25/8)

IHRAM.CO.ID, BANJARMASIN -- Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan memastikan bahwa sebanyak 14 jamaah haji asal daerah setempat yang wafat di tanah suci Makkah dan Madinah, Arab Saudi saat menjalankan ibadah haji akan mendapatkan klaim asuransi. "Semua yang wafat di Tanah Suci mendapat klaim asuransi, termasuk haji asal daerah kita, besarannya sekitar Rp 15 juta per jamaah," ujar Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H Noor Fahmi di Banjarmasin, Jumat (6/10).

Menurut dia, sementara ini, tercatat sebanyak 14 jamaah haji asal asal Provinsi Kalsel melalui Embarkasi Banjarmasin yang meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji. Sebagaimana penjelasan Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI, jelas Noor Fahmi, seluruh jamaah haji Indonesia diasuransikan dengan premi sebanyak Rp 50 ribu yang dibayarkan dari dana optimalisasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

"Dalam penjelasan Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag itu, pengajuan klaim asuransi langsung dilakukan oleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Selanjutnya dana asuransi tersebut akan ditransfer ke rekening jamaah untuk dicairkan oleh ahli warisnya," tuturnya.

Menurut dia, asuransi berlaku sejak jamaah haji keluar dari rumah masing-masing menuju Embarkasi sampai dengan kembali dari Tanah Suci, sebelum sampai di rumah. Jika sudah sampai di rumah, kemudian wafat, itu tidak termasuk yang mendapat asuransi.

"Karena jamaah haji daerah kita yang sebanyak 14 orang itu wafatnya di tanah suci Makkah dan Madinah, maka semuanya mendapatkan asuransi itu. Kemenag Kalsel akan membantu mengurusnya, dijamin tidak ada pungutan," ujar Noor Fahmi menegaskan.

Menurut dia, selain jamaah yang wafat, dua jamaah haji asal Kalsel juga masih di rumah sakit di Madinah, dan biaya perawatan kesehatannya ditanggung negara.

"Jadi dua jamaah haji asal daerah kita yang belum pulang karena sakit itu salama masih di RS sana dijamin perawatannya, kita berdoa semoga mereka cepat sembuh hingga bisa pulang ke tanah air dan berkumpul keluarganya lagi," ucapnya.

Menurut dia, secara umum, pemulangan jamaah haji Embarkasi Banjarmasin sudah selesai pada 5 Oktober 2017 dengan datangnya kloter 17.

Dari yang berangkat sebanyak 3.891 orang, ungkapnya, yang berhasil pulang secara selamat ke tanah air sebanyak 3.875 orang, dan sebanyak 14 orang meninggal dunia serta dua orang sakit masih dirawat di Madinah.

Menurut dia, kebanyakan yang meninggal dunia itu memang sudah berusia lanjut, memiliki penyakit berisiko tinggi, di antaranya karena serangan jantung dan sesak pernapasan akut. "Memang jumlah yang wafat tahun ini lebih banyak sekitar dua kali lipat dari tahun lalu, tapi secara umum penyelenggaraan ibadah haji berjalan sangat lancar dari pemberangkatan hingga pemulangan," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement