IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Tren jamaah umrah cenderung akan mengalami peningkatan di akhir tahun ini dan awal tahun 2018 mendatang. Wakil Ketua Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), Muharom Ahmad mengatakan, tren tersebut karena berbarengan dengan musim liburan di Indnesia.
"Tren meningkat ini biasanya bertahan selama 2-3 bulan. Biasanya mulai akhir November, Desember, kemudian masuk Januari awal," kata Muharom, saat dihubungi Republika, Jumat (10/11).
Muharom pun mengingatkan agar para jamaah mempersiapkan diri secara fisik karena cuaca di Arab Saudi memasuki musim dingin. Jamaah diminta untuk menyesuaikan diri. APalagi suhu saat musim dingin berada di kisaran 7-10 derajat celcius.
"Di sana, cukup dingin tapi lebih banyak rasanya angin. Jadi jamaah tidak usah terlalu khawatir, tapi persiapkan saja kondisi terbaik untuk kesehatan," lanjutnya.
Saat ini, pihak Masjidil Haram tengah menerapkan pengaturan baru dalam menjalankan tawaf. Hal itu disebabkan adanya proyek perbaikan di air sumur zamzam. Dengan demikian, akan ada jam-jam tertentu yang sangat padat. Karena itu, Muharom mengingatkan agar para jamaah lebih bersabar dan mengikuti arahan para pembimbingnya.
Dalam rangka menjaga kesehatan, ia mengatakan dokter biasanya akan menyarankan para jamaah untuk lebih banyak mengonsumsi Vitamin C dan vitamin B complex. Sementara dari para pembimbing, biasanya mereka akan membawa jamaah melakukan ibadah tidak terlalu malam.
"Paling mulainya dari shalat subuh, kemudian kegiatan umrah biasanya dipilih di sore hari atau ba'da dzuhur," jelasnya.